Tragis, Bocah SD di Pekalongan Tewas Tersengat Listrik Saat Kejar Layangan dari Tiang Jaringan Internet

Tragis, Bocah SD di Pekalongan Tewas Tersengat Listrik Saat Kejar Layangan dari Tiang Jaringan Internet
HADI WALUYO OLAH TKP - Polisi lakukan olah TKP di lokasi anak kelas 4 SD tewas kesetrum saat memegang tiang jaringan internet di Desa Wonorejo, Kecamatan Wonopringgo.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN — Seorang siswa kelas 4 SD di Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, meninggal dunia setelah tersengat listrik dari tiang penyangga jaringan internet yang teraliri listrik. Peristiwa ini terjadi saat korban tengah bermain mengejar layangan bersama teman-temannya.

Korban bernama Muhammad Wildan Ariziq (10), warga Dukuh Karanglo, Desa Wonorejo, Wonopringgo, mengalami sengatan listrik pada Rabu, 16 April 2025, sekitar pukul 14.30 WIB. Ia memegang tiang penyangga jaringan internet di tepi jalan Dukuh Wonokeri, Desa Wonorejo, saat berupaya mengejar layangan yang putus ke arah sawah.

“Korban tengah bermain bersama empat temannya. Saat layangan putus mengarah ke sawah, korban mengejarnya dan memegang tiang yang ternyata mengalirkan listrik,” ujar Kasi Humas Polres Pekalongan, Iptu Suwarti, Kamis, 17 April 2025.

Baca Juga:Kendal Produksi 200 Ton RDF per Hari, Gandeng Semen Gresik Ubah Sampah Jadi Energi Ramah LingkunganIPeKB Kota Pekalongan Targetkan Pecahkan Rekor MURI Lewat Pelayanan KB Serempak Gratis

Akibat sengatan tersebut, Wildan terjatuh dan tidak sadarkan diri. Seorang kurir ekspedisi yang kebetulan melintas di lokasi segera memberi pertolongan, sementara teman-teman Wildan bergegas memberitahu keluarganya.

Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Ki Ageng Sedayu Wonopringgo, namun nyawanya tidak tertolong.

“Setibanya di IGD, dokter menyatakan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Suwarti.

Tiang Internet Ternyata Mengalirkan Listrik

Tim Inafis Polres Pekalongan yang melakukan olah tempat kejadian perkara tidak menemukan kabel listrik PLN di sekitar lokasi. Namun saat tiang penyangga jaringan internet diperiksa menggunakan tespen, alat itu menyala, menandakan ada aliran listrik.

“Tespen menyala, ini menunjukkan tiang penyangga itu dialiri listrik,” kata Suwarti.Polres Pekalongan telah berkoordinasi dengan PLN UPJ Kedungwuni dan pemerintah desa setempat untuk memastikan tidak ada tiang serupa yang berisiko membahayakan warga.

“Dari pengecekan yang dilakukan PLN, diketahui bahwa listrik tersebut berasal dari instalasi lampu penerangan tenaga surya milik Desa Wonorejo,” jelasnya.Pihak kepolisian menyatakan akan menyelidiki lebih lanjut potensi kelalaian dalam pemasangan atau perawatan instalasi listrik yang mengaliri tiang jaringan internet tersebut.

0 Komentar