RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Kemunculan air bersih yang mendadak mengalir dari tanah di Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, sempat menghebohkan warga dan viral di media sosial. Air tersebut disangka sebagai air bertuah yang membawa berkah, bahkan diyakini mujarab untuk menyembuhkan penyakit. Namun setelah diselidiki, ternyata air itu berasal dari kebocoran pipa milik PDAM setempat.
Kejadian ini bermula pada Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Warga mendadak dikagetkan oleh suara gemercik air yang muncul dari sekitar permukiman. Tak butuh waktu lama, informasi menyebar luas dan membuat warga berduyun-duyun datang membawa berbagai wadah untuk mengambil air tersebut.
“Awalnya saya tahu dari istri, katanya di dekat tempat jual ayam ramai orang ambil air. Ternyata keluar sendiri dari tanah, dekat comberan. Saya ikut ambil saja,” ujar seorang warga, Minggu (20/4).
Baca Juga:Kota Pekalongan Tambah 3 Dapur Makan Bergizi Gratis, Layani Ribuan Anak dan Warga Rentan Batang Tolak Permintaan Pekalongan Buang Sampah ke TPA Randu Kuning, DLH: Hanya untuk Warga Kami
Fenomena ini menjadi perhatian luas, tidak hanya oleh warga Rowoyoso, tapi juga dari luar desa. Banyak yang percaya air itu memiliki khasiat khusus, sehingga situasi di lokasi sempat penuh sesak oleh warga yang ingin mengambil air.
Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pekalongan, sumber air tersebut diketahui berasal dari pipa jaringan air bersih yang mengalami kebocoran.
“Kami memang sedang mengalami gangguan jaringan selama dua hari terakhir di wilayah ini. Setelah viral, kami telusuri dan ternyata benar ada kebocoran. Alhamdulillah jadi cepat ketahuan dan bisa segera kami tangani,” kata Misran, Kepala Unit PDAM Wonokerto.
Begitu kran kontrol utama PDAM ditutup, aliran air berhenti. Hal ini menegaskan bahwa air yang sebelumnya dianggap sebagai ‘air ajaib’ tersebut hanyalah air PAM dari pipa yang bocor.
“Jadi bukan mata air baru, bukan juga air bertuah. Ini murni kebocoran pipa. Kami akan segera perbaiki,” tambah Misran.
Pemerintah desa pun turut mengonfirmasi hasil temuan tersebut. Kepala Desa Rowoyoso, Subkhan, menjelaskan bahwa suara gemercik air pertama kali terdengar oleh seorang pedagang mie ayam.