RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal bersama komunitas Rotary Club of Semarang Kunthi menggelar aksi penanaman ribuan pohon mangrove dan cemara laut di kawasan Pantai Muara Kencana, Desa Pidodokulon, Kecamatan Patebon, pada Rabu, 23 April 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Bumi yang diperingati secara global setiap 22 April.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 2.000 bibit mangrove dan 200 cemara laut ditanam untuk memperkuat kawasan pesisir Kendal dari ancaman abrasi dan banjir. Aksi ini turut dihadiri oleh Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal Aris Irwanto, jajaran Forkopimcam Patebon, serta para relawan dan warga sekitar.
“Melalui aksi ini, kita tidak hanya memperingati Hari Bumi secara seremonial, tapi benar-benar mewujudkan langkah nyata dalam menjaga lingkungan,” ujar Bupati Dyah Kartika, yang akrab disapa Bupati Tika, saat menyampaikan sambutan.
Baca Juga:Bermula dari Media Sosial, Pria di Batang Perdaya Siswi MTs dengan Modus Ancaman Foto VulgarFraksi PPP Soroti Tambang Galian C di Kendal: Desak Penertiban demi Lingkungan dan PAD
Ia menegaskan bahwa program penghijauan di wilayah pesisir akan terus dilanjutkan sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap kelestarian lingkungan laut dan mitigasi perubahan iklim.
“Penanaman mangrove dan cemara laut ini dapat mengurangi abrasi pantai, sekaligus berkontribusi dalam mengendalikan banjir dan meningkatkan kualitas ekosistem pesisir,” tambah Bupati Tika.
Senada dengan itu, Kepala DLH Kendal Aris Irwanto menyebut kegiatan ini sebagai salah satu langkah penting dalam penguatan kawasan rawan abrasi di Kabupaten Kendal. Ia mengapresiasi kontribusi Rotary Club of Semarang Kunthi, yang menurutnya konsisten dalam agenda penghijauan.
“Selain di Muara Kencana, mereka juga telah melakukan penanaman pohon di Desa Kartika Jaya dan Pantai Indah Kemangi,” kata Aris.
Presiden Rotary Club of Semarang Kunthi, Marshanti, menyampaikan bahwa penghijauan adalah bagian dari agenda tahunan organisasinya. Ia juga menyinggung program sosial lain yang dijalankan, seperti pembuatan sumur, layanan kesehatan ibu dan anak, serta literasi pendidikan di wilayah pelosok.
“Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sosial dan pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan ini pun disambut positif masyarakat dan menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah dan komunitas dalam menghadapi tantangan lingkungan di tingkat lokal.