RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Dugaan kematian tidak wajar yang dialami remaja berusia 17 tahun, DKA, akhirnya dilaporkan secara resmi ke Polres Pekalongan Kota oleh pihak keluarga, Sabtu (26/4/2025) siang.
Wikarno (50), ayah kandung DKA, yang merupakan warga Jalan Trikora Pragak Gang 1, Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres didampingi tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) serta sejumlah aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Kuasa hukum keluarga, Ahmad Yusuf, menjelaskan, DKA dilaporkan menghilang sejak Sabtu, 5 April 2025, usai berpamitan kepada orang tuanya untuk berziarah ke makam di kawasan Landungsari, Kecamatan Pekalongan Timur. Namun, setelah dua hari berlalu, DKA tidak kunjung pulang, sehingga keluarga mulai merasa khawatir.
Baca Juga:Ribuan Warga Padati Kirab Budaya HUT ke-59 Batang, Tampilkan 18 Gunungan Hasil BumiHadapi Ancaman Darurat Sampah 2026, Bupati Kendal Launching Program Bersatu Siaga dan Dorong Pendirian Bank Sa
“Berbagai upaya sudah dilakukan, termasuk mencari ke instansi seperti Satpol PP dan Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM), namun tidak membuahkan hasil,” terang Ahmad Yusuf kepada wartawan.
Keluarga pun dibuat terkejut saat pada Kamis, 10 April 2025, petugas dari RPSBM datang membawa kabar duka bahwa DKA telah meninggal dunia dan sudah dimakamkan dua hari sebelumnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sapuro.
Kabar tersebut semakin menyesakkan hati keluarga setelah menerima foto-foto jenazah DKA yang memperlihatkan adanya sejumlah luka lebam di tubuh korban.
“Atas dasar itu, kami mendampingi pihak keluarga untuk melapor ke polisi agar penyebab kematian DKA bisa diusut tuntas,” tegas Ahmad Yusuf.
Wikarno sendiri membenarkan bahwa dirinya baru mendapat kabar setelah proses pemakaman berlangsung dua hari.
“Kami baru dikabari setelah anak saya dimakamkan. Mereka bilang sebelumnya sudah berusaha mencari keluarga, tapi tidak ketemu,” kata Wikarno, yang sehari-hari berjualan di kawasan Alun-Alun Kota Pekalongan.
Dengan laporan ini, keluarga besar DKA berharap pihak kepolisian bisa melakukan penyelidikan secara menyeluruh agar kebenaran atas kematian DKA terungkap.