Ribuan Warga Padati Kirab Budaya HUT ke-59 Batang, Tampilkan 18 Gunungan Hasil Bumi

Ribuan Warga Padati Kirab Budaya HUT ke-59 Batang, Tampilkan 18 Gunungan Hasil Bumi
NOVIA ROCHMAWATI SAWUR - Bupati Batang M Faiz Kurniawan beserta istri saat membagikan koin (SAWUR) Ke masyarakat, saat Kirab Budaya HUT Batang ke-59, Minggu 27 April 2025.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG — Ribuan warga memadati ruas-ruas jalan utama Kabupaten Batang untuk menyaksikan Kirab Budaya HUT ke-59 Batang yang digelar pada Minggu pagi, 27 April 2025. Momentum ini sekaligus menjadi puncak kemeriahan perayaan hari jadi daerah yang mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Batang yang Sejahtera, Berdaya Saing dan Berbudaya”.

Kirab budaya tahun ini diikuti oleh 91 kontingen dari organisasi perangkat daerah (OPD) serta berbagai instansi se-Kabupaten Batang, melibatkan tidak kurang dari 5.300 hingga 6.000 peserta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro S, mengatakan bahwa pemilihan hari Minggu, yang bertepatan dengan Car Free Day, bertujuan untuk menarik lebih banyak partisipasi masyarakat.

Baca Juga:Hadapi Ancaman Darurat Sampah 2026, Bupati Kendal Launching Program Bersatu Siaga dan Dorong Pendirian Bank SaPaguyuban Kades Bahurekso Siap Kawal Program Prioritas Bupati Kendal, Termasuk Penanganan Sampah dan Koperasi

“Kami memang sengaja menggelar kirab di hari libur, agar masyarakat Batang bisa turut serta merasakan kemeriahan. Harapannya, acara ini menjadi hiburan sekaligus wadah untuk mempererat kebersamaan,” ujar Bambang di sela-sela acara.

Tahun ini, kirab budaya menampilkan 18 gunungan berisi hasil pertanian berupa sayuran dan buah-buahan, yang dikumpulkan dari seluruh kecamatan di Batang. Sebelum dibagikan kepada warga, seluruh gunungan terlebih dahulu didoakan sebagai simbol keberkahan.

Prosesi kirab budaya mengambil rute melewati jalan-jalan protokol, dimulai dari Pendopo Kabupaten Batang, kemudian melewati Jalan Veteran, Pangeran Diponegoro, Ahmad Yani, Gajah Mada, Ahmad Dahlan, Brigjen Katamso, hingga RA Kartini, dan berakhir kembali di Pendopo.

Bambang menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan kirab tahun ini masih mengikuti pola tahun sebelumnya, namun ada beberapa penambahan.

“Selain menambah jumlah gunungan dari 17 menjadi 18, tradisi sawur atau pembagian koin kepada masyarakat tetap dilakukan. Ini sebagai lambang berbagi berkah kepada seluruh warga Batang,” pungkasnya.

Kirab budaya HUT ke-59 Batang ini berhasil menjadi magnet bagi masyarakat, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal di tengah modernisasi.

0 Komentar