Wawali Pekalongan Dorong Warga Pilah Sampah dari Rumah, Edukasi Lingkungan Dimulai dari Hal Kecil

Wawali Pekalongan Dorong Warga Pilah Sampah dari Rumah, Edukasi Lingkungan Dimulai dari Hal Kecil
ISTIMEWA ARAHAN - Wawalkot Pekalongan, Balgis Diab memberikan arahan dalam kegiatan halal bihalal di Kelurahan Kuripan Kertoharjo.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan terus menggencarkan upaya perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga, menyusul kondisi darurat sampah yang tengah dihadapi. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, dalam kegiatan Halal Bihalal dan Penguatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bersama warga Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Selasa (29/4/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung di aula kelurahan tersebut, Balgis mengajak warga untuk memulai pengelolaan sampah dari rumah masing-masing, dengan cara memilah sampah organik dan anorganik.

“Kami ingin perubahan dimulai dari hal kecil yang dampaknya besar. Sampah organik bisa dimanfaatkan jadi kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik bisa dijual ke bank sampah atau didaur ulang,” jelas Balgis dalam sambutannya.

Baca Juga:Bupati Faiz Targetkan Batang Jadi Kota Kecil Modern, Bersih, dan Tertata dalam 10 TahunPolres Kendal Tangkap Residivis Narkoba, Kembali Edarkan Sabu di Pematang Sawah

Lebih lanjut, ia juga mengimbau warga untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, termasuk saat menggelar pertemuan lingkungan atau kegiatan kemasyarakatan. Dalam kesempatan itu, ia memberikan tumbler gratis kepada peserta yang hadir sebagai bagian dari edukasi.

“Jika kita semua terbiasa membawa botol minum sendiri, maka bisa mengurangi jumlah sampah plastik secara signifikan. Ini langkah kecil, tapi berdampak besar bagi masa depan lingkungan kita,” tegasnya.

Pemkot Pekalongan juga mengarahkan program edukasi hingga ke tingkat anak-anak. Mereka diajarkan untuk mulai mengenali jenis-jenis sampah dan cara memilahnya dari sisa makanan dan minuman sehari-hari. Hal ini dinilai penting karena anak-anak merupakan bagian penting dari perubahan budaya peduli lingkungan.

Sementara itu, Plt Lurah Kuripan Kertoharjo, Mahfud, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan perhatian langsung Wakil Wali Kota di tengah persoalan sampah yang semakin serius.

“Kami di kelurahan sudah memiliki TPS-3R Watu Joyo dan TPST Mitra Brayan Resik. Beberapa RT dan RW juga telah mengelola sampah secara mandiri. Kami terus mendorong partisipasi aktif warga dalam gerakan pilah sampah dari rumah,” ujar Mahfud.

Ia menambahkan, sosialisasi juga dilakukan melalui kegiatan keagamaan, sekolah, hingga pasar-pasar, agar kesadaran akan pentingnya pengurangan sampah plastik menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

0 Komentar