RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan kembali menggulirkan program pelatihan kewirausahaan berbasis Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) tahun 2025. Program ini secara khusus menyasar para kader TP-PKK di 27 kelurahan se-Kota Pekalongan dan akan dimulai pada 14 Mei 2025.
Pelatihan kewirausahaan tahun ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) dengan Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan. Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menyambut baik program tersebut dan menyebut pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para kader, terutama para ibu-ibu yang ingin mengembangkan potensi diri.
“Kami sangat bersyukur karena tahun ini kader PKK dilibatkan secara khusus. Jika sebelumnya pelatihan melibatkan Dekranasda, kini ada 27 paket pelatihan yang difokuskan untuk PKK. Ini sangat bagus untuk meningkatkan keterampilan seperti boga, tata rias, dan kerajinan,” ujar Inggit Soraya, Senin (6/5/2025).
Baca Juga:Layanan Publik Berkelas, Kendal Raih Skor 4,44 dan Sabet Penghargaan Kemenpan RB Dukung Program Penghijauan, DLH Kota Pekalongan Serahkan 100 Kantong Pupuk Kompos ke Rutan Kelas IIA
Inggit juga berharap agar para peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal dan terus mengembangkannya ke jenjang usaha mandiri di masa depan.
Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi kader PKK di masing-masing kelurahan.
“Tahun ini kami menyediakan 27 paket pelatihan yang masing-masing dilaksanakan di satu kelurahan. Ada 9 paket pelatihan boga, 9 tata kecantikan, dan 9 kerajinan. Setiap paket diikuti oleh 20 peserta kader PKK,” terang Betty.
Ia menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di masyarakat yang pada akhirnya diharapkan mampu membantu mengurangi angka pengangguran di Kota Pekalongan.
“Kami ingin muncul semangat baru dari para ibu-ibu kader PKK agar siap membuka usaha sendiri. Ini sejalan dengan upaya Pemkot dalam menangani pengangguran dan memberdayakan masyarakat,” pungkas Betty.
Program pelatihan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada kegiatan belajar, tetapi juga mampu mendorong lahirnya pelaku UMKM baru dari lingkungan kader PKK di setiap kelurahan.