Batang Catat Hanya 20 Sengketa Industrial di 2024, Bupati Faiz Puji Harmoni Buruh dan Pengusaha  
DOK. ISTIMEWA Bupati Batang M Faiz Kurniawan didampingi Wakil Bupati Suyono saat menyerahkan potongan tumpeng pada perwakilan buruh dalam peringatan Hari Buruh Internasional.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Peringatan Hari Buruh Internasional tahun 2024 di Kabupaten Batang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan kolaborasi. Tidak tampak aksi demonstrasi maupun gesekan antar pihak. Sebaliknya, momen ini dipenuhi semangat kebersamaan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah daerah.

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, mengungkapkan apresiasinya terhadap kondisi hubungan industrial yang harmonis di wilayahnya. Ia menyebut bahwa sepanjang tahun 2024, hanya terjadi 20 sengketa hubungan industrial dari total sekitar 200.000 tenaga kerja yang ada di Batang.

“Itu berarti hanya 0,01 persen—jumlah yang sangat kecil. Artinya komunikasi berjalan efektif, semua pihak merasa diuntungkan, dan ini patut kita jaga bersama,” ujar Bupati Faiz saat menghadiri peringatan Hari Buruh di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Batang, Rabu (7/5/2025).

Baca Juga:TMMD Sengkuyung II 2025 Dimulai di Pekalongan, Fokus Pembangunan Jalan dan Penyuluhan Sosial di Sapuro KebulenTMMD Sengkuyung II Resmi Dimulai, TNI dan Pemkab Kendal Bangun Jalan 800 Meter di Desa Jungsemi  

Bupati Faiz menegaskan bahwa stabilitas hubungan industrial menjadi salah satu kunci dalam menciptakan iklim investasi yang sehat. Ia optimistis bahwa Kabupaten Batang mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja seiring pertumbuhan investasi, termasuk dari kawasan industri strategis.

“Target kami tahun 2029 adalah menyerap lebih dari 357 ribu tenaga kerja, dengan nilai investasi hampir Rp70 triliun. Ini mencakup investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) maupun industri di luar KEK,” jelasnya.

Meski demikian, Bupati Faiz tidak menampik masih adanya tantangan, seperti angka pengangguran yang mencapai 28 ribu jiwa. Namun ia yakin, pembukaan lapangan kerja secara konsisten akan menjadi solusi yang efektif.

“Kalau masyarakat bekerja, mereka punya daya beli. UMKM tumbuh, sektor pertanian dan perikanan ikut terdongkrak. Saat ini pertumbuhan ekonomi kita sudah mencapai 6,03 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional. Ini perlu kita jaga,” ujarnya.

Selain soal pertumbuhan ekonomi, Bupati Faiz juga menekankan pentingnya perlindungan tenaga kerja. Ia mengingatkan agar aspek jaminan kesehatan dan keselamatan kerja tidak diabaikan.

“Ini menyangkut nyawa dan masa depan pekerja. Harus jadi prioritas,” kata Faiz.Ia juga menyoroti kebutuhan pekerja perempuan, terutama ibu yang memiliki anak kecil. Ia mendorong perusahaan agar menyediakan fasilitas penitipan anak (daycare) sebagai bentuk dukungan terhadap produktivitas dan kenyamanan kerja kaum ibu.

0 Komentar