Dinkes Pekalongan Genjot Program Cek Kesehatan Gratis, Gandeng Puskesmas dan Klinik Perkuat Layanan Labkesmas

Dinkes Pekalongan Genjot Program Cek Kesehatan Gratis, Gandeng Puskesmas dan Klinik Perkuat Layanan Labkesmas
ISTIMEWA FORUM - Forum advokasi terkait penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) dioptimalkan untuk dorong CKG di masyarakat.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan gratis bagi warganya melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyelenggarakan forum advokasi dan sosialisasi Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) yang berlangsung di Hotel Howard Johnson (Hojo), Rabu (15/5/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh pimpinan serta tenaga kesehatan dari 14 puskesmas dan sejumlah klinik kesehatan di Kota Pekalongan. Fokus utama forum ini adalah mendorong pelaksanaan program CKG secara maksimal dan memperkenalkan struktur baru Labkesmas sebagai bagian dari sistem layanan kesehatan nasional.

Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Pekalongan, dr Pratianti Ningrahayu, mengatakan bahwa kegiatan advokasi ini merupakan agenda tahunan yang sudah dimulai sejak tahun 2024.

Baca Juga:700 Hektare Sawah Terendam Rob di Batang, Petani Terancam Gagal Panen MassalPolisi Tangkap 7 Pengedar Narkoba di Pekalongan, 3 Tersangka Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kontrakan

“Labkesmas ini terdiri dari lima tingkatan, mulai dari tingkat 1 yang berada di puskesmas, hingga tingkat 5 yang berada di laboratorium pusat. Selain advokasi, kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan bimbingan teknis (bimtek), monitoring dan evaluasi pelaksanaan program,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program CKG yang kini dapat dimanfaatkan masyarakat tidak hanya saat ulang tahun, tetapi sepanjang tahun satu kali pemeriksaan.

“Kami berharap puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya lebih aktif mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini. Dalam forum ini, juga kami bahas berbagai kendala di lapangan agar bisa dicarikan solusi bersama,” kata dr Tanti.

Dijelaskan pula, jika dalam proses skrining ditemukan indikasi gangguan kesehatan yang tidak bisa ditangani di tingkat puskesmas (Labkesmas tingkat 1), maka pasien akan dirujuk ke Labkesda (Labkesmas tingkat 2).

Lebih lanjut, dr Tanti mengungkapkan bahwa Dinkes Kota Pekalongan akan segera meluncurkan program baru, yakni skrining HPV DNA sebagai deteksi awal kanker serviks.

“Sampel akan diambil langsung di puskesmas, lalu diperiksa di Labkesda. Ini langkah penting dalam meningkatkan pencegahan kanker serviks secara dini,” ujarnya.

Ia berharap, sinergi antara puskesmas, klinik, dan Labkesda terus ditingkatkan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan lebih baik bagi masyarakat Pekalongan.

Baca Juga:Manula di Kajen Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Frustrasi Akibat Sakit MenahunWarga Desa Pujut Laporkan Dugaan Penyimpangan Dana Desa ke Kejari, Kades: Kami Siap Klarifikasi

“Dengan kerja sama yang solid antarinstansi, masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan preventif seperti CKG dan deteksi dini penyakit,” pungkas dr Tanti.

0 Komentar