RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono di Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, kini mengalami kelebihan kapasitas atau overload. Kondisi ini kian memprihatinkan karena dua unit alat berat yang biasa digunakan untuk meratakan dan mengelola timbunan sampah juga mengalami kerusakan.
Tumpukan sampah yang terus bertambah setiap hari makin sulit diatasi, sehingga Pemkab Kendal menyebut situasi ini sebagai ancaman darurat sampah. Bupati Kendal, Dyah Kartika Permana Sari, bahkan telah berulang kali mengingatkan pentingnya penanganan segera terhadap persoalan ini.
Sebagai langkah awal, Pemkab Kendal telah menggencarkan program Jumat Bersih di berbagai desa. Program ini mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan, termasuk menangani persoalan sampah di tingkat rumah tangga.
Baca Juga:Warga Binaan Rutan Pekalongan Dilatih Bikin Mainan Anjing, Tembus Pasar EksporUji Coba Program MBG Tanpa Dapur Digelar di SDN Nolokerto 01 Kaliwungu, KSP Turun Langsung Pantau Pelaksanaan
Di sisi lain, solusi jangka panjang juga sedang disiapkan. Salah satunya adalah dengan mengolah sampah menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF), yaitu bahan bakar alternatif dari sampah yang bisa dimanfaatkan untuk industri.
“Kami sudah melakukan penandatanganan nota kerja sama dengan PT Semen Gresik. Mereka menyatakan siap membeli RDF jika produksi dari Kendal sudah berjalan,” ujar Bupati Tika, Selasa 20 Mei 2025.
Meski kerja sama dengan PT Semen Gresik sudah mengarah positif, namun realisasi pengolahan sampah menjadi RDF belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Pemerintah daerah masih harus menyediakan lahan, infrastruktur, serta mencari investor yang mampu mengelola sistem pengolahan RDF secara profesional.
“Investor sudah ada yang berminat. Tapi kami juga harus menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk lahan dan peralatan. Ini bagian dari solusi jangka panjang untuk menangani overcapacity TPA Darupono,” jelasnya.
Dengan pengolahan RDF, Pemkab berharap tidak hanya bisa mengurangi beban TPA, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi dari sampah yang dihasilkan masyarakat. (zen/sef)