Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu celurit bergagang kayu, satu senjata modifikasi, satu unit sepeda motor Honda Vario, satu ponsel, dan jaket hoodie warna hijau army.
Hartono menegaskan, penegakan hukum bukan satu-satunya fokus operasi ini. Polres Batang juga menempuh pendekatan preventif dan edukatif kepada pelajar.
“Kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, sekolah, dan tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan bahaya tawuran dan kepemilikan senjata tajam,” ucapnya.
Baca Juga:Peringati HUT ke-74 IBI, Pemkot Pekalongan Gelar Layanan KB Serentak di Seluruh KecamatanProgram Pemutihan Dongkrak Pembayaran Pajak Kendaraan di Kendal, Satlantas Minta Warga Segera Manfaatkan
Ia menambahkan, sebagian pelaku termasuk dalam kategori Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Oleh karena itu, proses hukum akan diimbangi dengan pendampingan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan Dinas Sosial.
Guna menjaga stabilitas keamanan, patroli akan ditingkatkan di kawasan rawan. Polres Batang juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan.
“Kami ingin masyarakat menikmati liburan dengan tenang. Komitmen kami jelas, memberantas kejahatan, terutama yang melibatkan remaja,” tegas Hartono.
Ia pun mengimbau orangtua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama saat berada di luar rumah. “Pencegahan jauh lebih efektif daripada penindakan. Mari kita jaga lingkungan tetap aman dan kondusif bersama-sama,” tandasnya.