Pemdes Tangkil Kulon Sukses Gelar Sedekah Bumi, Puncaknya Ngaji Budaya & Wayang Santri

Pemdes Tangkil Kulon Sukses Gelar Sedekah Bumi, Puncaknya Ngaji Budaya & Wayang Santri
TRIYONO SEDEKAH BUMI - Pemerintah Desa Tangkil Kulon, Kecamatan Kedungwuni sukses menggelar Sedekah Bumi sebagai bentuk syukur atas limpahan berkah dan hasil bumi yang diterima masyarakat.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KEDUNGWUNI – Pemerintah Desa Tangkil Kulon, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, sukses besar menggelar rangkaian acara Sedekah Bumi. Acara ini merupakan bentuk syukur atas limpahan berkah dan hasil bumi yang diterima masyarakat. Digelar meriah di halaman GOR Desa Tangkil Kulon, kegiatan ini ditutup dengan puncak acara Ngaji Budaya dan Wayang Santri bersama Ki Haryo Enthus Susmono.

Acara Sedekah Bumi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ikatan sosial, spiritual, dan budaya di tengah masyarakat Desa Tangkil Kulon, sekaligus melestarikan tradisi yang kaya makna dan nilai-nilai kearifan lokal.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimcam Kecamatan Kedungwuni, yaitu Camat Kedungwuni, Bambang Dwi Yuswanto beserta jajarannya, perwakilan Polsek Kedungwuni, perwakilan Koramil Kedungwuni, serta beberapa Kepala Desa di Kecamatan Kedungwuni.

Baca Juga:Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkot Pekalongan Resmi Luncurkan UPTD PPARingankan Beban Warga, Lazisnu Pegandon Kendal Gelar Khitan Massal Gratis untuk 39 Anak

Kepala Desa Tangkil Kulon, M. Khusnan, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan. “Alhamdulillah rangkaian acara sedekah bumi di Desa Tangkil Kulon sampai puncaknya malam ini. Kemarin malam Selasa kita mengadakan tirakatan atau manaqiban sekaligus haul atau ziarah ke makam sesepuh desa Tangkil Kulon,” ujarnya.

Rangkaian acara yang berlangsung selama beberapa hari ini diawali dengan kegiatan tirakatan, haul sesepuh desa, dilanjutkan dengan khitanan massal yang diikuti oleh 17 anak. “Tadi kita juga adakan khitanan massal, sebanyak 17 orang anak. Kita doakan anak-anak yang dikhitan menjadi anak yang sholeh, berbakti pada kedua orang tua, nusa dan bangsa,” imbuh Khusnan.

Selain khitanan massal, masyarakat juga mengikuti kegiatan sedekah bumi, ndongo bareng (doa bersama), madang bareng (makan bersama), serta ngaji budaya. Puncaknya, masyarakat disuguhkan pagelaran Wayang Santri oleh Ki Haryo Enthus Susmono, yang tidak hanya menghibur namun juga memberikan pesan-pesan moral dan spiritual.

“Alhamdulillah malam ini puncaknya sedekah bumi, kita menghadiri wayang santri oleh Ki Haryo Enthus Susmono. Kalau Bapak Ibu mengenal almarhum Ki Enthus pasti tahu karismanya, dan malam ini kita diberi kesempatan menghadirkan anaknya. Mudah-mudahan beliau memberi sambutan atau fatwa-fatwa kepada kita tentang kebaikan dunia dan akhirat,” ungkap M. Khusnan penuh harap.

0 Komentar