Remaja Gringsing Terseret Kali Kuto, Jenazah Ditemukan 3 Hari Kemudian 5 KM dari Lokasi

Remaja Gringsing Terseret Kali Kuto, Jenazah Ditemukan 3 Hari Kemudian 5 KM dari Lokasi
DOK. ISTIMEWA EVAKUASI - Tim gabungan saat mengevakuasi jasad korban Muhammad Irfan (16) yang tenggelam di Dam Kali Kuto, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Muhammad Irfan (16), seorang remaja dari Dusun Gringsing, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus di Dam Kali Kuto pada Senin (26/5/2025). Jenazah korban ditemukan oleh tim SAR gabungan tiga hari kemudian, Rabu (28/5/2025), sekitar lima kilometer dari lokasi awal ia dinyatakan tenggelam.

Insiden tragis ini bermula saat Irfan dan enam temannya sedang duduk di sekitar Dam bagian utara Jembatan Pantura Kali Kuto. Menurut keterangan saksi mata, Airlangga, yang juga teman korban, Irfan tiba-tiba melompat ke sungai dan langsung terseret pusaran air di bawah dam.

“Saya dan Dafa sempat mengejar ke air. Kami berhasil menggenggam tangannya, tapi arusnya sangat kuat. Kami terlepas dan akhirnya ikut hanyut, namun bisa menepi sekitar 200 meter dari lokasi,” kata Airlangga saat ditemui pada Selasa (27/5). Airlangga dan Dafa berhasil dievakuasi dalam kondisi lemas dan segera mendapat perawatan di Puskesmas Gringsing I.

Baca Juga:Umat Konghucu Pekalongan Rayakan Peh Cun di Pantai Pasir Kencana, Kenang Jasa Pahlawan Chi YenHama Tikus Ancam Masa Tanam di Gringsing Batang, Petani Panen Jurus Pengomprongan Belerang

Kabar hilangnya Irfan segera menyebar, membuat warga yang tengah bersiap menjalankan salat Magrib sontak panik. Proses pencarian langsung dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Kabupaten Batang dan Kendal, bersama relawan dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Polsek Gringsing, dan Koramil 03 Gringsing. Namun, pencarian sempat dihentikan pada malam hari karena keterbatasan pencahayaan dan bahaya arus bawah dam yang tergolong kuat, meskipun debit air dalam kondisi normal.

Ditemukan 5 KM dari Titik Tenggelam

Setelah pencarian intensif, jenazah Irfan akhirnya ditemukan pada Rabu sore (28/5) pukul 16.30 WIB di kawasan Jatipurwo, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal. Lokasi penemuan berada sekitar lima kilometer dari titik awal korban dilaporkan tenggelam. Tim SAR menemukan tubuh Irfan tersangkut di antara tiang pancang proyek jembatan, dalam kondisi terendam lumpur di kedalaman lima meter.

“Butuh waktu hampir tiga jam untuk mengangkat jasadnya, karena posisinya terselip dan arusnya masih cukup deras,” kata Khafidzin, anggota Sarnavat Kendal.

Meskipun telah terendam selama tiga hari, jenazah korban ditemukan dalam kondisi relatif utuh, dengan luka ringan akibat benturan. Setelah proses visum selesai, jenazah langsung dimakamkan malam itu juga. Suasana haru menyelimuti pemakaman yang dihadiri ratusan pelayat, termasuk teman-teman korban.

0 Komentar