Nggak Perlu Panik! Nggak Semua Rambut Rontok Itu Buruk, Ini Batas Normalnya Menurut Dermatolog

Nggak Semua Rambut Rontok Itu Buruk, Ini Batas Normalnya Menurut Dermatolog
Nggak Semua Rambut Rontok Itu Buruk, Ini Batas Normalnya Menurut Dermatolog - Freepik
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai nggak semua rambut rontok itu buruk, ini batas normalnya menurut dermatolog.

Saat sedang menyisir atau mencuci rambut, mungkin kalian sering menemukan helai-helai rambut yang terlepas. Ini kerap membuat khawatir, apalagi jika jumlahnya terlihat banyak.

Rambut sehat sering digambarkan sebagai yang tebal, tidak mudah patah dan berkilau. Tapi apakah rontoknya rambut berarti rambut tidak sehat? Tidak selalu.

Baca Juga:Mengenal Japanese Head Spa, Perawatan Viral yang Menutrisi Rambut dan Menenangkan PikiranTerbukti Efektif! Inilah 6 Cara Alami Mengatasi Rambut Rontok Secara Permanen yang Bisa Kalian Coba di Rumah

Kalian perlu tahu bahwa ada batas wajar kerontokan rambut yang sebenarnya masih dalam kategori normal.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang berapa banyak rambut yang bisa rontok setiap hari, penyebab kerontokan serta tips menjaga kesehatan rambut agar tetap kuat dan indah. Yuk, simak sampai habis!

Jumlah Rambut Rontok yang Masih Tergolong Normal

Menurut American Academy of Dermatology yang dikutip dari Healthline, rontoknya 50 hingga 100 helai rambut per hari masih dianggap normal.

Jadi, kalau kalian menemukan rambut rontok di sisir atau kamar mandi, tidak perlu langsung panik. Itu merupakan bagian dari siklus alami pertumbuhan rambut.

Namun, jika kalian mulai melihat penipisan di area kulit kepala atau rontoknya rambut melebihi angka tersebut, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

Penyebab Umum Rambut Rontok Berlebihan

Ada banyak faktor yang bisa memicu kerontokan rambut lebih dari batas wajar. Pada perempuan, perubahan hormon saat kehamilan, menyusui, hingga menopause bisa menyebabkan rambut mudah rontok.

Selain itu, faktor genetik atau keturunan dari keluarga juga memainkan peran besar.Stres emosional maupun fisik juga diketahui menjadi pemicu utama, meski efeknya baru terasa 3-4 bulan setelah peristiwa stres itu terjadi.

Baca Juga:10 Tips Perawatan Rambut Ala Korea yang Bikin Rambut Tetap Sehat dan Glowing7 Rahasia Perawatan Rambut agar Harum dan Lembut Tahan Lama, Cocok untuk Kalian yang Aktif Seharian!

Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti anemia, sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan gangguan tiroid, turut berkontribusi terhadap kerontokan rambut.

Bahkan kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, vitamin D dan protein bisa membuat rambut lebih rapuh dan mudah patah.

Gaya Hidup yang Bisa Memicu Kerontokan

Tanpa disadari, kebiasaan menata rambut secara berlebihan juga bisa memperburuk kondisi rambut kalian.

0 Komentar