2. Gedung Kantor Pos Pekalongan
Di kawasan Jetayu, kamu juga dapat menjumpai bangunan peninggal belanda lainnya yaitu Gedung Kantor Pos Pekalongan atau dalam nama belandanya adalah Post Kantoor.
Bangunan kuno dari zaman Belanda ini dulunya digunakan untuk mengirim surat, dan sampai saat ini masih berfungsi sebagai surat menyurat.
Keistimewaan bangunan ini adalah tampilan jam dinding di atasnya yang memberikan kesan jadul.
Baca Juga:Cita-cita Anda Jadi Miliarder? Ini Dia 7 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang dipilih Para MiliarderTerungkap!! Ini Dia 10 Kebiasaan Seorang Pengusaha Sukses yang Bisa Anda Tiru
Dalam sejarah pelayanan pos Indonesia, Pekalongan sendiri telah menjadi bagian dari jalur pos di Pulau Jawa sejak 26 Agustus 1746, ketika Gubernur VOC Baron Imhoff membangun Gedung Kantor Pos pertamanya di Batavia atau yang sekarang dikenal sebagai Jakarta.
Bangunan yang satu ini merupakan sebuah kantor bank yang dibangun oleh Belanda untuk mengatur pembiayaan perdagangan gula antara Pemerintah zaman Hindia Belanda dan Pemerintah Kerajaan Belanda yang berada di Eropa.
Dengan adanya sistem tanam paksa menjadikan Pekalongan sebagai ladang gula yang menguntungkan bagi Pemerintahan Belanda dulu.
Pemerintah Hindia Belanda membangun Bank di Pekalongan demi menunjang sistem pengiriman maupun transaksi keuangan sekitar abad 19.
Hingga akhirnya Bank inipun harus di tutup karena kedatangan Jepang di Pekalongan sekitar tahun 1941.
Seiring berjalannya waktu ke waktu gedung Bank kuno di Pekalongan inipun telah bergonta-ganti kepemilikan, hingga akhirnya pada tahun 1970an telah diambil alih oleh salah satu perusahaan BUMN yaitu PT. Pertani.
4. Gedung Museum Batik
Bangunan yang terletak tepat di sebelah timur Lapangan Jetayu ini sangat terlihat mengesankan dengan tulisan “Museum Batik” yang tertulis di atas bangunannya.
Baca Juga:7 Peluang Bisnis yang Cocok untuk Gen ZRekomendasi Peluang Usaha yang Menjanjikan di Tahun 2024
Dan Inilah satu-satunya museum di Pekalongan yang memamerkan koleksi batik dari seluruh penjuru pulau di Indonesia, dari zaman dahulu hingga zaman modern sekarang.
Bangunan yang bergaya khas zaman Belanda ini, telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah di Pekalongan.