Perangi Rokok Ilegal, Pemkot Pekalongan Bentuk Tim Intelijen Satpol P3KP, 400 Toko Dipantau!

Perangi Rokok Ilegal, Pemkot Pekalongan Bentuk Tim Intelijen Satpol P3KP, 400 Toko Dipantau!
ISTIMEWA PELATIHAN - Pemkot Pekalongan menggelar Pelatihan Pengumpulan Data dan Informasi (Intelijen) untuk memerani rokok ilegal di Kota Pekalongan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA – Satpol P3KP Kota Pekalongan mencatat saat ini sudah ada 300 hingga 400 toko di Kota Pekalongan yang masuk dalam daftar pemantauan Satpol PP terkait indikasi menjual rokok ilegal.

Data ini dikumpulkan secara sistematis oleh tim Satpol PP dan akan terus diperbarui agar langkah penindakan tidak meleset.

Hal itu diungkapkan Kepala Satpol P3KP, Sriyana, dalam kegiatan Pelatihan Pengumpulan Data dan Informasi (Intelijen) di Kantor Satpol P3KP kemarin. Sriyana menyatakan bahwa rokok ilegal ibarat batu di lautan, sulit dikenali dan sering datang secara tiba-tiba.

Baca Juga:Perombakan Direksi-Dewas RSUD dan PAM Batang Disorot DPRD: Fraksi PKB Minta Penjelasan!Warga Randumuktiwaren Laporkan Dugaan Korupsi Aset Desa ke Kejaksaan, Minta Penyelidikan Cepat!

Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan fungsi intelijen agar penindakan tidak dilakukan sembarangan, tapi berdasarkan data yang valid. “Selama ini rokok ilegal datang seperti hantu, tak terlihat, tapi nyata. Dengan penguatan intelijen, operasi kita akan lebih presisi,” jelas Sriyana.

Pelatihan intelijen digelar dua hari penuh dengan narasumber kompeten dari berbagai instansi penegak hukum. Materi yang disampaikan mencakup teknik observasi lapangan, manajemen data intelijen, hingga metode pendekatan terhadap pelaku dan jaringan distribusinya.

Pelatihan dijadwalkan berlangsung selama dua hari dan menghadirkan narasumber dari Polres Pekalongan, Kodim, Bea Cukai, serta unsur TNI dan pihak terkait lainnya. Mereka akan membekali peserta dengan teknik pengumpulan data, analisis lapangan, serta penyusunan strategi operasi yang efisien dan terukur.

“Kami berharap pelatihan ini membekali Satpol PP dengan kemampuan layaknya intelijen agar penindakan rokok ilegal di Pekalongan makin terarah dan berdampak besar,” katanya.

Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, mengambil langkah taktis dengan membentuk tim intelijen lokal dari jajaran Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan (Satpol P3KP). Tim ini dilatih secara khusus untuk memburu dan mengendus jejak distribusi rokok ilegal hingga ke akarnya.

“Pekalongan ini hanya kota perlintasan. Tapi kalau tidak kita jaga, bisa jadi sarang produksi dan gudang peredaran rokok ilegal. Ini yang tidak kita inginkan,” tegas Aaf, sapaan akrabnya, saat membuka Pelatihan Pengumpulan Data dan Informasi (Intelijen) di Kantor Satpol P3KP.

0 Komentar