Seminar Nasional ISNU-BPIP di Pekalongan Soroti Moderasi Beragama untuk Perkuat Nilai Ketuhanan dalam Kebang

Seminar Nasional ISNU-BPIP di Pekalongan Soroti Moderasi Beragama untuk Perkuat Nilai Ketuhanan dalam Kebang
TRIYONO MODERASI - Dalam menggaungkan pancasila, digelar Seminar Nasional Pancasila di Gedung Student Center UIN Gus Dur.
0 Komentar

Prof. Dr. Shinta Dewi Rismawati, S.H., M.H., Wakil Rektor III UIN Gus Dur, menyoroti urgensi penguatan moderasi beragama di era digital.

“Moderasi beragama adalah filter utama menghadapi polarisasi dan radikalisasi yang marak di ruang digital. Lingkungan kampus harus bersih dari paham ekstrem,” tegasnya, sambil memaparkan data Indeks Moderasi Beragama Nasional 2022 yang masih butuh penguatan.

Dari pemerintah daerah, Sri Lestari, S.IP, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pekalongan, menguraikan bagaimana nilai Ketuhanan dapat diterjemahkan secara praktis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai kompas pembangun karakter bangsa.

Baca Juga:Kelurahan di Pekalongan Diminta Aktif Tindak Lanjut Pelatihan Kewirausahaan untuk Ibu Rumah Tangga!Dilantik, PWI Kendal Diminta Jaga Kode Etik dan Kompetensi Menulis untuk Tingkatkan Kualitas Jurnalistik!

Prof. Dr. H. Moh. Agus Najib, S.Ag., M.Ag., Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP RI, menyoroti implementasi Pancasila di lapangan. Ia mengajak untuk meneladani perumusan Pancasila yang penuh musyawarah dan pengorbanan demi persatuan.

Diskusi interaktif yang dipandu Dahrul Muhtadin, M.H.I., menunjukkan antusiasme mahasiswa yang kritis dan berani.

Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak lahirnya agen-agen Pancasila dari kalangan sarjana NU dan mahasiswa UIN Gus Dur. Dr. Moh. Nasrudin menegaskan, ISNU Pekalongan siap menjadi duta moderasi beragama, mediator konflik, serta garda terdepan penjaga persatuan bangsa.

“Pancasila adalah jalan hidup kita. Dengan semangat kebersamaan, kita buktikan Indonesia akan selalu kokoh sebagai bangsa yang bersatu dalam keberagaman.”

0 Komentar