Imbas Sopir Truk Mogok, Harga Sayuran di Pekalongan Sempat Melonjak Tinggi, Kini Kembali Normal!

Imbas Sopir Truk Mogok, Harga Sayuran di Pekalongan Sempat Melonjak Tinggi, Kini Kembali Normal!
HADI WALUYO SEMPAT NAIK - Imbas sopir truk mogok massal, imbasnya harga sayuran di sejumlah pasar tradisional sempat naik tinggi. Harga sayuran saat ini berangsur normal paska distribusi kembali lancar.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Imbas sopir truk mogok pada Jumat (20/6/2025), harga sejumlah komoditas sayuran di pasar tradisional Kabupaten Pekalongan mengalami lonjakan cukup tinggi. Hal ini terjadi karena tidak ada sayuran yang masuk ke pasar dari daerah atas.

Namun, pasca aksi mogok sopir berakhir, harga sayuran saat ini kembali normal. “Sayuran sudah normal kembali. Stok sudah masuk lagi,” tutur Idah (55), pedagang sayuran di Pasar Kedungwuni, kemarin.

Pada hari Jumat lalu, harga sayuran dan buah-buahan mengalami lonjakan tajam. Kenaikan harga ini imbas dari terganggunya distribusi akibat aksi mogok sopir truk yang terjadi di berbagai wilayah, khususnya di Jawa Tengah.

Baca Juga:Ratusan Sopir Truk Blokade Pantura Batang, Tuntut "Zero ODOL" Dibatalkan, Bupati dan Kapolres Turun Tangan!Content Creator Pekalongan: Generasi Kreatif Kota Batik yang Mendunia Lewat Konten

Novi, salah satu pedagang sayur di Pasar Kajen, Sabtu (21/6/2025), menyebutkan, hampir semua jenis sayuran mengalami kenaikan harga secara drastis.

“Hampir semua naik hampir tiga kali lipat. Daun bawang biasanya saya jual Rp7.000 per kilo, sekarang jadi Rp25.000,” ujarnya.

Selain daun bawang, komoditas lain yang turut naik antara lain tomat dari Rp18.000 menjadi Rp25.000 per kilogram, cabe rawit dari Rp25.000 menjadi Rp40.000, cabe merah keriting dari Rp35.000 menjadi Rp55.000, kobis dari Rp5.000 menjadi Rp15.000, dan wortel dari Rp8.000 melonjak menjadi Rp20.000 per kilogram.

Kondisi ini, kata Novi, membuat aktivitas jual beli di pasar menjadi sepi. “Pembeli banyak yang mengeluh karena harga terlalu tinggi dan naiknya mendadak. Kami sebagai pedagang juga pusing, karena sayur mudah membusuk dan uang jadi sulit berputar,” tuturnya.

Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk menanggapi situasi ini agar harga kembali stabil.

“Semoga segera ada solusi agar kondisi pasar kembali normal. Kami juga berharap situasi distribusi segera pulih agar pembeli dan pedagang sama-sama tidak dirugikan,” harap Novi.

0 Komentar