Bupati dan Kapolres Turun Tangan
Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, menegaskan bahwa komitmen tersebut hanya berlaku di wilayah hukum Kabupaten Batang.
“Kami siap tindak lanjuti, tapi harus dipahami bahwa ODOL ini regulasi pusat. Di Batang kami jamin tidak ada penindakan. Ini sudah komitmen Forkopimda,” ujarnya.
Sekitar pukul 13.34 WIB, Bupati Batang M Faiz Kurniawan akhirnya tiba di lokasi. Kedatangannya disambut riuh tepuk tangan ribuan sopir yang sedari pagi menunggu.
Baca Juga:Content Creator Pekalongan: Generasi Kreatif Kota Batik yang Mendunia Lewat KontenInfluencer Pekalongan, Dari Kota Batik untuk Dunia Digital
Dalam orasinya, Faiz menyatakan komitmennya untuk segera membawa aspirasi ke Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
“Sore ini juga saya langsung ke Semarang. Kami ingin suara sopir Batang ini sampai ke pusat. Selain itu, dalam minggu ini, kami akan bentuk Satgas Anti Pungli dan Premanisme di jalur truk wilayah Batang,” tegasnya.
Faiz mengakui adanya praktik pungli di jalur truk. Ia menjamin pihaknya bersama TNI dan Polres akan bersinergi membasmi oknum-oknum nakal.
“Kami ingin jalur Batang aman, efisien, dan nyaman untuk semua sopir. Tapi kami juga paham, aturan ODOL adalah kebijakan pusat. Kami hanya bisa menyampaikan, bukan mencabut,” katanya.
Setelah mendengar pernyataan langsung dari Bupati, massa mulai membubarkan diri. Sekitar pukul 14.10 WIB, para sopir satu per satu memindahkan truknya dari badan jalan. Dengan dibantu personel Satlantas Polres Batang, arus kendaraan mulai mengalir perlahan.
Namun, antrean panjang akibat penumpukan kendaraan butuh waktu lama untuk normal sepenuhnya.
Aksi ini menjadi catatan penting, bahwa suara sopir truk bukan hanya soal aturan teknis, tapi juga menyangkut urusan perut dan kehidupan.
Baca Juga:Masjid Terbaik di Pekalongan: Pusat Ibadah, Ilmu, dan Kebudayaan Islam di Kota BatikMasjid Terkenal di Pekalongan, Menyusuri Jejak Spiritual Kota Batik
Pemerintah diharapkan bijak dalam mengambil keputusan agar tak menambah beban rakyat kecil di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.