MTQ Pelajar & Umum Resmi Dibuka di Islamic Center Kedungwuni, Sekda Ajak Kota Santri Berprestasi!

MTQ Pelajar & Umum Resmi Dibuka di Islamic Center Kedungwuni, Sekda Ajak Kota Santri Berprestasi!
TRIYONO BUKA - MTQ Pelajar dan Umum Tingkat Kabupaten Pekalongan Tahun 2025 resmi dibuka.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar dan MTQ Umum Tingkat Kabupaten Pekalongan Tahun 2025 resmi dibuka secara simbolis oleh Bupati Pekalongan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar, di Gedung Islamic Center, Kecamatan Kedungwuni.

Adapun cabang lomba untuk MTQ Pelajar meliputi Tilawah dan Tartil untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA (putra dan putri), Tahfidz 1 juz dan Tilawah (SMP/MTs), serta Tahfidz 5 juz dan Tilawah (SMA/MA). Untuk MTQ Umum, cabang yang dilombakan meliputi Tilawah anak-anak, remaja, dan dewasa (putra dan putri), serta Tahfidz 1, 5, 10, 20, dan 30 juz beserta Tilawah (putra dan putri).

Kejuaraan dalam lomba ini memperebutkan gelar juara 1, 2, dan 3 di setiap cabang, dengan hadiah berupa trofi, piagam, dan uang pembinaan. Selain itu, juara 1 dan 2 dari masing-masing cabang akan mengikuti pembinaan dan pelatihan guna mewakili Kabupaten Pekalongan dalam ajang MTQ Pelajar dan Umum Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Piala bergilir dari Bupati Pekalongan juga akan diperebutkan dalam ajang ini.

Baca Juga:Kwarcab Batang Kirim Delegasi ke Lomba Pramuka Garuda Berprestasi Jateng, Siap Harumkan Nama Daerah!Meriah! Kirab Budaya Desa Pekuncen Kendal Banjir Ratusan Warga, 21 Gunungan Jadi Rebutan!  

Sekda Yulian Akbar membacakan pesan Bupati Pekalongan yang isinya menekankan pentingnya pelaksanaan MTQ agar tidak hanya bersifat formalitas dan administratif semata.

“Pemerintah berharap MTQ ini tidak hanya sekadar menggugurkan kewajiban karena sudah dianggarkan.

Jangan hanya sebatas SPJ, snack, pembukaan, dan piala. Substansinya harus benar-benar terasa,” tegasnya.

Ia menambahkan, sebagai daerah yang dikenal dengan julukan Kota Santri, semangat keislaman dan pencapaian prestasi di bidang Tilawah harus dihidupkan di Kabupaten Pekalongan. “Santri itu tugasnya belajar, tolabul ilmi, ngaji, nderes. Kita punya banyak pesantren dan santri. Dalam konteks ini saya berharap MTQ tidak hanya berhenti di level administrasi saja. Kita punya banyak harapan,” lanjutnya.

Sekda juga berharap pelaksanaan MTQ dapat berlangsung secara berjenjang dan serius, baik di tingkat pelajar maupun umum. Ia mengajak untuk meningkatkan prestasi MTQ Kabupaten Pekalongan di tingkat provinsi maupun lebih tinggi lagi.

“Ayo, kita benahi bersama. Jangan sampai kita keberatan membawa sesanti Kota Santri.

0 Komentar