Cerdas Kelola Keuangan Sejak Dini, BPR BKK Kota Pekalongan Ajak Masyarakat Pahami Literasi Keuangan

BPR BKK Kota Pekalongan Ajak Masyarakat Pahami Literasi Finansial dan Anti-Fraud
LITERASI KEUANGAN - Khairul Umam, Pejabat Eksekutif MR Kepatuhan & APU PPT BPR BKK Kota Pekalongan, saat memberikan edukasi dalam kegiatan literasi keuangan dan pelatihan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk pemasaran produk UMKM di Laboratorium Institut Widya Pratama, Sabtu (28/6/2025).
0 Komentar

PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Literasi keuangan kini menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat modern. Sayangnya, aspek penting ini masih sering diabaikan. Minimnya pemahaman dalam mengelola keuangan sering kali justru menjadi pemicu utama persoalan finansial, bukan semata karena besaran pendapatan yang diperoleh.

“Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa kesulitan finansial hanya disebabkan oleh rendahnya penghasilan. Padahal, pendapatan besar pun bisa habis jika tidak dikelola dengan bijak,” terang Khairul Umam, Pejabat Eksekutif MR Kepatuhan & APU PPT BPR BKK Kota Pekalongan, saat memberikan edukasi dalam kegiatan literasi keuangan dan pelatihan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk pemasaran produk UMKM di Laboratorium Institut Widya Pratama, Sabtu (28/6/2025).

Lebih lanjut dijelaskan, literasi keuangan tidak hanya berkutat pada bagaimana cara memperoleh penghasilan, tetapi juga mencakup empat aspek utama: cara mendapatkan uang, mengelola uang, menyimpan uang, dan menggunakan uang secara tepat guna. Namun, kenyataannya banyak masyarakat masih terfokus pada upaya mencari uang, dan mengesampingkan tiga pilar penting lainnya.

Baca Juga:Batik dan UMKM Pekalongan Tampil Mempesona di Jateng Fair 2025, Balgis Diab: Ini Panggung Potensi DaerahHangat dan Penuh Makna, Alumni STAIN Pekalongan 1998 Gelar Halal Bihalal dan Doakan Sahabat serta Dosen

Tak sedikit kasus di mana seseorang yang dahulu berkecukupan, di masa senjanya justru terjerat masalah keuangan karena tidak memiliki kemampuan merancang rencana keuangan jangka panjang. Kondisi ini mempertegas urgensi literasi keuangan yang harus ditanamkan sejak dini.

Salah satu langkah awal untuk membangun kebiasaan finansial yang sehat ialah menyimpan uang di lembaga keuangan resmi dan terpercaya, seperti BPR BKK Kota Pekalongan. Lembaga ini telah terdaftar dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Jika masyarakat menyimpan dana di BPR BKK Kota Pekalongan, maka tidak perlu khawatir karena simpanan tersebut dijamin oleh LPS hingga Rp2 miliar per nasabah per bank,” jelas Umam-sapaan akrabnya.

LPS sendiri memiliki fungsi vital sebagai pelindung simpanan masyarakat di bank, sekaligus penopang stabilitas sistem perbankan nasional. Selain itu, BPR BKK juga berada di bawah pengawasan langsung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lembaga independen negara yang bertugas mengatur dan mengawasi aktivitas sektor jasa keuangan di Indonesia.

OJK memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan keuangan yang sehat dan transparan. Salah satu tanggung jawab utamanya adalah mengawasi dan mencegah praktik fraud atau penipuan di sektor keuangan.

0 Komentar