RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan H Achmad Afzan Arslan Djunaid secara resmi mengukuhkan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekalongan untuk masa bakti 2025–2030. Prosesi penting ini berlangsung di aula KPU Kota Pekalongan pada Rabu (25/6/2025).
Dalam kepengurusan yang baru ini, posisi Ketua FKUB kembali dipercayakan kepada Drs KH Ahmad Marzuqi MPdI. Beliau akan didampingi oleh Drs H Nurkhan sebagai Wakil Ketua I dan Said Awod Azis SH MHum sebagai Wakil Ketua II.
Sementara itu, posisi Sekretaris dijabat oleh Slamet Hariyadi SH MHum, dengan Pdt Dwi Argo Mursito MSi Teol sebagai Wakil Sekretaris, dan Herman Mulyanto sebagai Bendahara. Sebanyak sembilan anggota lainnya juga turut mengisi kepengurusan, mewakili berbagai latar belakang agama dan kepercayaan.
Baca Juga:Ribuan Warga Padati Pantai Indah Kemangi Kendal: Saksikan Wayang Kulit Spektakuler Merti Desa Jungsemi!4 Kampus Negeri di Pekalongan: Pilihan Kampus Berkualitas untuk Masa Depan Berkelas!
Untuk Dewan Penasihat FKUB, akan diketuai oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, dengan Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan sebagai Wakil Ketua, dan Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekalongan sebagai Sekretaris, ditambah enam anggota.
Usai mengukuhkan, Wali Kota Afzan, yang akrab disapa Aaf, menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus. Beliau juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja FKUB Kota Pekalongan yang selama ini dinilai sangat solid, guyub, dan berhasil menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Pekalongan dengan baik. “Semoga ke depan FKUB bisa lebih baik lagi,” ujarnya penuh harap.
Aaf mengungkapkan bahwa Kota Pekalongan telah menjadi salah satu rujukan di Jawa Tengah dalam hal kerukunan antarumat beragama. “FKUB Kota Pekalongan bersama seluruh jajaran forkopimda, juga Kemenag, sangat luar biasa support-nya, untuk kegiatan semua agama. Dan Kota Pekalongan sudah menjadi rujukan di Jawa Tengah dalam hal kerukunan, keguyuban. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi dan lebih solid lagi,” harapnya.
Pengukuhan pengurus FKUB ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran Forkopimda, perwakilan organisasi kemasyarakatan keagamaan, tokoh lintas agama, penghayat kepercayaan, serta sejumlah OPD terkait.