Kendal Salurkan Subsidi Kedelai untuk 50 Perajin Tempe, Juga Bantuan Alat Pertanian ke Petani

Kendal Salurkan Subsidi Kedelai untuk 50 Perajin Tempe, Juga Bantuan Alat Pertanian ke Petani
ACHMAD ZAENURI SERAHKAN BANTUAN - Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari saat menyerahkan scara simbolis bantuan subsidi kedelai dan bantuan peralatan pertanian.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal menyalurkan bantuan subsidi kedelai kepada 50 perajin tempe pada Senin (30/6/2025) di aula kantor dinas. Selain itu, Pemkab juga menyerahkan bantuan alat pertanian untuk kelompok tani dan gabungan kelompok tani (gapoktan) setempat.

Bantuan ini secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari. Bupati Dyah Kartika Permanasari mengatakan, subsidi kedelai sangat dibutuhkan perajin tempe mengingat harga komoditas yang masih fluktuatif.

“Pemkab Kendal juga memberikan bantuan subsidi kedelai kepada 50 orang pengrajin tempe di Kabupaten Kendal masing-masing orang menerima 35 kg. Semoga ini bisa sedikit meringankan mereka,” tutur Bupati Kendal.

Baca Juga:HUT ke-79 Bhayangkara 10 Anggota Polres Pekalongan Kota Diganjar Penghargaan atas Prestasi Ungkap Narkoba!Geger Medsos! Pasien di RSUD Kajen Dikabarkan Meninggal Lalu "Hidup Lagi", Ini Penjelasan RS!

Terkait alat pertanian, Bupati berharap bantuan tersebut bermanfaat bagi petani untuk meningkatkan produktivitas.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, menjelaskan bahwa bantuan subsidi kedelai diberikan kepada perajin tempe skala rumahan dari berbagai kecamatan. “Harapannya ke depan bisa memberikan bantuan yang lebih banyak lagi kepada para pengrajin tempe di Kabupaten Kendal,” ujar Pandu.

Bantuan alat pertanian mencakup 1 unit comben, 2 unit power trasher, 1 unit planther, dan 3 unit traktor roda dua. Bantuan ini diberikan kepada kelompok dan gabungan kelompok tani di sentra padi, dengan harapan target swasembada pangan dapat terpenuhi.

Menurut Pandu, target swasembada pangan di Kendal cukup luas, mencapai 43.000 hektar dalam setahun, sehingga upaya percepatan tanam dilakukan, termasuk dengan memberikan bantuan peralatan produksi. Ia menyebut lahan produktif padi 1 hektarnya bisa menghasilkan 7,56 ton gabah.

Badriah, perajin tempe dari Desa Ringinarum, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Tentunya bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai pengrajin tempe karena harga kedelai semakin tinggi bahkan fluktuatif, besaran harga Rp10.000 per kilo hingga 13.000 per kilo,” tutur Badriah.

Sementara Nor Fuad dari Gapoktan Harapan Mulya 3 Desa Brangsong, juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kendal atas respons cepat terhadap aspirasi petani. Bantuan comben sangat membantu saat panen, terutama padi yang terendam air.

0 Komentar