Momen Haru di Sentul, 9 Ibu-Ibu Berangkat Umrah Gratis dari BTPN Syariah

BTPN Syariah menyerahkan hadiah dari program Umrah Satu Pesawat pada nasabahnya di Desa Sentul.
Kepala Desa Sentul, Abdul Rosyid (pertama dari kiri) bersama Camat Gringsing Ridho Budi Kurniawan (kedua dari kiri) dan Anggota Dewan Pengawas BTPN Syariah Muhamad Faiz (kemeja putih) saat menyerahkan program Umrah Satu Pesawat pada Sentra Sentul 1, Senin (7/7/2025).
0 Komentar

“Ya Allah… saya sama sekali nggak nyangka. Biasanya kumpulan di rumah teman, sekarang insya Allah kumpulnya di depan Ka’bah. Berangkatnya bareng-bareng pula,” ucapnya sembari menyeka air mata.

Dukungan Pemerintah Desa

Kepala Desa Sentul, Abdul Rosyid, turut mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, pendekatan BTPN Syariah yang tidak hanya memberikan pinjaman, tapi juga edukasi dan pembinaan, telah memberikan perubahan nyata di masyarakat.

“Ini bukan cuma soal berangkat umrah. Ini soal dampak jangka panjang, soal ibu-ibu yang dulunya minder, sekarang berani buka usaha, berani bicara, dan sekarang… berani bermimpi lebih tinggi,” ujarnya.

Bangun Perempuan Hebat di Pelosok Negeri

Baca Juga:Nasdem Batang Matangkan Strategi Tambah Kursi Legislatif Tiga SPPG di Batang Optimalkan Distribusi Makanan Bergizi untuk Balita

Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin, menambahkan bahwa program ini adalah bagian dari upaya membangun perilaku unggul di kalangan perempuan ultra mikro.

“Kami ingin mencetak perempuan hebat dari pelosok. Yang tangguh, saling bantu, disiplin, dan kerja keras. Kalau itu dijalani, maka komunitas akan punya daya tahan luar biasa,” jelasnya.

Menurut Ain, kehadiran rutin di kumpulan menjadi syarat penting, karena di sanalah pembelajaran, dukungan moral, dan semangat kolektif tumbuh.

“Dulu duduk bareng di ruang kumpulan. Insya Allah nanti duduk bareng pula di pelataran Ka’bah. Itulah perjalanan spiritual yang kami harapkan bisa memotivasi perempuan lainnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui juga, bahwa program ini menjadi bukti bahwa inklusi keuangan tak melulu soal akses modal, tetapi juga tentang pemberdayaan, penguatan nilai, dan membuka jalan menuju mimpi besar—bahkan hingga Tanah Suci.

0 Komentar