*Pemkab Gelontorkan APBD Rp1,8 Miliar untuk Program “Daker”
BATANG — Pemerintah Kabupaten Batang terus menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tengah pesatnya pertumbuhan industri. Melalui program pelatihan kerja bertajuk Daker (Dapat Kerja), sebanyak 1.800 warga Batang diberikan pelatihan kerja secara gratis, sekaligus dilindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan.
Bupati Batang, Faiz Kurniawan, menyampaikan bahwa program Daker dirancang bukan hanya untuk meningkatkan kompetensi pencari kerja, namun juga menjamin mereka mendapatkan kesempatan kerja nyata.
“Saya wajibkan semua peserta pelatihan ini harus bisa terserap di perusahaan yang telah bekerja sama dengan kita. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi jaminan untuk bisa langsung kerja,” ujar Bupati Faiz saat membuka pelatihan kerja tahap dua di Gedung BLK Disnakertrans Batang, Rabu (9/7/2025).
Baca Juga:Sembilan Warga Gringsing Diberangkatkan Umrah Gratis oleh BTPN SyariahMomen Haru di Sentul, 9 Ibu-Ibu Berangkat Umrah Gratis dari BTPN Syariah
Pelatihan Daker akan dilaksanakan dalam lima gelombang. Pada gelombang pertama, dari 226 peserta yang mengikuti pelatihan, sebanyak 106 orang telah berhasil diterima bekerja di PT Yih Quan Footwear Indonesia. Sementara sisanya tengah dalam proses wawancara di sejumlah perusahaan mitra.
Sejumlah perusahaan yang telah menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Batang di antaranya PT Yih Quan Footwear Indonesia, PT Ace Medical Products Indonesia, PT Yamani Asian Pacific, PT Batang Apparel Indonesia, PT Fondfashion Seamless Garment, dan PT Wanxinda Group Indonesia.
“Kami ingin membuka jalan selebar-lebarnya agar masyarakat lokal memiliki akses untuk mendapatkan pekerjaan, khususnya di kawasan industri yang terus berkembang di Batang,” kata Bupati Faiz.
Pelatihan Daker tidak hanya terpusat di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Disnakertrans Batang, namun juga menggandeng sejumlah BLK swasta dan mitra lainnya guna menjangkau peserta dari berbagai wilayah. Setiap pelatihan berdurasi 15 hari, dan peserta yang lulus akan memperoleh sertifikat resmi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang.
Menurut Bupati Faiz, program ini menjadi bagian dari strategi pengentasan pengangguran di daerah. “Saat ini, angka pengangguran di Batang masih sekitar 28 ribu orang. Melalui Daker, kami ingin menurunkan angka itu secara signifikan,” ujarnya.