Minim Perlengkapan, Petugas Damkar Kota Pekalongan Pingsan Hirup Asap Pekat

Petugas damkar kota pekalongan pingsan
Seorang petugas Damkarmat Kota Pekalongan harus dievakuasi karena pingsan dan sesak napas akibat menghirup asap pekat saat memadamkan kebakaran di Kraton Lor Gg 10, Padukuhan Kraton, Pekalongan Utara
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Tubuh Hadison Eko tergeletak lemas di antara kepulan asap. Nafasnya tersengal-sengal, tak sanggup lagi menahan paparan udara pekat dari kobaran api yang membakar dua rumah warga di Kraton Lor Gang 10, Kelurahan Padukuhankraton, Kecamatan Pekalongan Utara, pada Senin malam, 7 Juli 2025.

Hadison bukan korban kebakaran, melainkan petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) dari Satpol P3KP Kota Pekalongan yang sedang berjuang memadamkan api demi menyelamatkan rumah warga.

Namun perjuangannya harus terhenti sejenak—bukan karena takut, tapi karena tubuhnya tak sanggup lagi bertahan tanpa alat pelindung diri (APD) yang memadai.

Baca Juga:Dukung Ketahanan Pangan, Warga Binaan Rutan Pekalongan Rutin Bersihkan Lahan Pertanian dan Kolam IkanLapas Pekalongan Ikrar Zero Narkoba dan Handphone, Siap Beri Sanksi Berat bagi Pelanggar

Hadison dan rekan-rekannya, dibantu para relawan pemadam kebakaran (Redkar), BPBD, PMI, serta warga, mulai memadamkan api sekitar pukul 19.30 WIB.

Sayangnya, keterbatasan sarana dan prasarana membuat mereka terpaksa bekerja tanpa alat pelindung seperti Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) atau masker khusus.

SCBA adalah alat bantu pernapasan mandiri yang terdiri dari masker, tabung oksigen, dan perlengkapan lainnya. Perangkat ini memungkinkan penggunanya untuk tetap bernapas di lingkungan beracun atau minim oksigen, dengan suplai udara bersih yang tidak bergantung pada udara sekitar.

Padahal, SCBA sangat penting bagi petugas Damkar. Tanpa alat ini, mereka berisiko tinggi terpapar asap tebal, gas beracun, hingga kekurangan oksigen—yang bisa berakibat fatal.

Hadison segera dievakuasi ke lokasi aman oleh rekan-rekannya, dibantu petugas PMI dan kepolisian.

Pada insiden tersebut, Hadison segera diberi pertolongan pertama, termasuk bantuan oksigen dari tabung yang disediakan mobil ambulans PMI. Ia kemudian ditandu, dibawa masuk ke mobil ambulans, dan langsung mendapat penanganan lanjutan. Beruntung, kondisinya segera membaik.

Kepala Seksi Pencegahan dan Informasi Damkarmat Kota Pekalongan, Falentino Eka Laksana Putra, membenarkan bahwa salah satu anggotanya pingsan akibat menghirup asap pekat.

Baca Juga:Miris! Damkar Pekalongan Kewalahan Tangani Sarang Tawon & Ular, SDM Rescue Minim Terkendala!Damkarmat Pastikan Kesiapan Sistem Proteksi Kebakaran Pasar Banjarsari Menjelang Beroperas

“Dia pingsan karena terlalu banyak menghirup asap pekat. Kami kekurangan APD, terutama masker khusus yang seharusnya dipakai saat bertugas di situasi kebakaran seperti ini,” jelas Eka.

Ia menambahkan, kejadian serupa juga terjadi pada pagi harinya, saat petugas Damkar memadamkan kebakaran pabrik tekstil Dupantex di Jalan Raya Sepacar, Kabupaten Pekalongan. Penyebabnya sama: minimnya perlengkapan pelindung, seperti masker khusus dan SCBA.

0 Komentar