RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal memastikan Pelabuhan Penyeberangan Kendal akan segera beroperasi kembali. Pelabuhan yang melayani rute Kendal-Kumai (Kalimantan) maupun Kendal-Karimunjawa ini sempat terhenti layanannya selama kurang lebih dua tahun akibat pendangkalan parah yang membuat kapal tak bisa bersandar.
Sebagai langkah konkret, saat ini Pemkab Kendal tengah melakukan aktivitas perawatan (normalisasi) kolam. “Setelah selesai perawatan pelabuhan akan segera beroperasi kembali,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kendal, Mohammad Eko.
Kegiatan pengerukan sedimentasi dilakukan untuk menormalisasi kedalaman kolam Pelabuhan yang diperkirakan mencapai 4 meter. Dengan kedalaman tersebut, kapal-kapal penumpang bisa kembali bersandar di pelabuhan penyeberangan. Eko mengakui, upaya pengerukan sebelumnya terkendala biaya tinggi, namun kini bisa dilaksanakan berkat dukungan anggaran.
Baca Juga:Putusan MK Ubah Peta Politik Pilkada Pekalongan: Lima Parpol Kini Bisa Usung Calon Sendiri!Kekayaan Kearifan Lokal Kendal, 6 Aliran Kepercayaan Hidup Harmonis, Bupati Ajak Jaga Kondusivitas!
“Untuk pengoperasian sudah ada MoU dengan pihak swasta, nantinya akan melayani rute Kendal-Kumai. Kapal yang ada akan lebih besar dari kapal sebelumnya,” ujar Muhammad Eko.
Sebelumnya, Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, telah menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk membuka kembali layanan pelabuhan penyeberangan ini. Menurut Wabup, saat ini proses administrasi hingga teknis tengah disiapkan pemerintah daerah agar pelabuhan yang telah menghabiskan anggaran setengah triliun itu bisa direaktivasi dan dimanfaatkan masyarakat.
Rencana tersebut disampaikan Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, saat kegiatan bersih-bersih desa dan tamping aspirasi warga (Bersatu Siaga) di Kawasan Pelabuhan Kendal, Jumat pekan kemarin, 20 Juni 2025.
Pelabuhan Penyeberangan Kendal, yang dibangun pada tahun 2004 dengan anggaran mencapai setengah triliun rupiah, sempat beroperasi melayani rute penyeberangan Kendal-Kumai. Namun, pendangkalan parah menghentikan aktivitasnya.
“Untuk menormalisasi pantai di Pelabuhan tersebut, saat ini sedang dilakukan aktivitas pengerukan. Ada dua alat berat yang melakukan pengerukan,” ungkap Wabup Benny.
Selain itu, Pemkab Kendal juga tengah merampungkan segala hal terkait administrasi agar pelabuhan bisa segera beroperasi, termasuk mensosialisasikan rencana pengaktifan kembali kepada masyarakat. “Nantinya, pelabuhan ini juga akan melayani rute penyeberangan tidak hanya Kendal-Kumai serta Kendal-Karimunjawa, tetapi ke depan juga menuju pelabuhan niaga,” terang Benny.