RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Kendal memanfaatkan momentum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk memaksimalkan proses perekaman KTP elektronik dan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Seperti saat pembukaan MPLS Senin (14/7/2025) kemarin, Dispendukcapil melakukan pelayanan jemput bola di SMAN 1 Weleri.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari dan Kepala Dispendukcapil Kendal, Ratna Mustikaningsih, turut hadir di MPLS SMAN 1 Weleri ini.
Menurut data Dispendukcapil, jumlah wajib KTP pemula di Kabupaten Kendal tahun 2025 mencapai 16.441 jiwa. Dari jumlah tersebut, baru 6.165 orang yang sudah melakukan perekaman, sementara 10.276 sisanya terus diupayakan Dispendukcapil. Data wajib Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang belum rekam ada 8.740 orang, dan khusus di SMA Negeri 1 Weleri ada 64 orang.
Baca Juga:Rutan Pekalongan Kirim 9 WBP ke Nusakambangan untuk Perkemahan Satya Dharma Bhakti! Â Â 12 Kades & 204 Perangkat Desa Batang Kosong, Imbas Moratorium dan Regulasi Baru, Pemkab Menanti!
“Hari ini perekaman KTP elektronik dan IKD Dapodik kita lakukan di SMA Negeri 1 Weleri dan sudah diserahkan langsung oleh Bupati Kendal kepada para siswa,” ungkap Kepala Dispendukcapil Kendal, Ratna Mustikaningsih.
Untuk mengoptimalkan upaya ini, lanjut Ratna, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan pihak Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah agar perekaman KTP elektronik dan IKD Dapodik segera terselesaikan. “Semoga program ini bisa diterima dengan baik di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Bupati Dyah Kartika Permanasari mengapresiasi upaya jemput bola perekaman KTP-el dan IKD ini, menyebutnya sebagai wujud pelayanan prima kepada masyarakat.
“Harapannya dengan dilakukan jemput bola yang dilakukan oleh Dispendukcapil Kendal target perekaman KTP elektronik di Kabupaten Kendal segera bisa rampung dikerjakan sesuai harapan,” kata Bupati.
Layanan ini juga disambut baik Kepala SMAN 1 Weleri, Moh Dulsalam. Menurutnya, program jemput bola perekaman KTP-el dan IKD sangat bermanfaat dan membantu para siswa yang sudah cukup umur untuk membuat KTP.
“Tentunya program ini sangat membantu para siswa di SMA Negeri 1 Weleri karena para siswa yang berusia 17 tahun tidak perlu datang untuk mengurus KTP ke kantor Dispendukcapil, namun pihak pemerintah yang datang melakukan perekaman di sekolah,” kata Moh Dulsalam.
Terkait kegiatan MPLS, Bupati Tika menyebut kegiatan ini sebagai momentum bagi siswa baru untuk mengenali sarana prasarana sekolah, program sekolah, pembinaan awal budaya sekolah, dan pengenalan cara belajar yang efektif. Tujuannya adalah membantu mempercepat proses beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.