PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj. Balgis Diab, SE, S.Ag, MM, melakukan pemantauan langsung terhadap pengoperasian Mesin Olah Runtah (MOTAH) di dua Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), masing-masing di Kelurahan Pringrejo dan Kelurahan Krapyak, kemarin.
Langkah ini merupakan tindak lanjut konkret Pemerintah Kota Pekalongan dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah rumah tangga, terutama menyusul rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu yang tidak lagi diizinkan melakukan praktik open dumping sesuai regulasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Saya mengucapkan syukur, Alhamdulillah, atas ikhtiar pemerintah daerah dalam menciptakan solusi jangka panjang pengelolaan sampah. Kini, mesin pengolahan sampah rumah tangga telah bisa difungsikan. Ini menandai akhir dari praktik pembuangan terbuka yang tidak lagi diperbolehkan karena TPA Degayu akan ditutup,” ungkap Balgis saat meninjau langsung di lokasi.
Baca Juga:Tinjau Langsung Pengaspalan Jalan Imam Bonjol dan Diponegoro, Wali Kota Aaf : Kualitas Melebihi StandarIWIMA Expo 2025, Ajang Cetak Wirausaha Muda Inovatif dari Bangku Kuliah ke Dunia Bisnis
Mesin MOTAH yang merupakan inovasi pengolahan sampah berbasis teknologi ini didatangkan dari Bandung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, sebagai salah satu upaya mempercepat transformasi sistem pengelolaan sampah menuju pola yang lebih modern, efektif, dan ramah lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota juga mencermati kesiapan infrastruktur penunjang operasional mesin di dua TPS3R tersebut. Ia menekankan pentingnya akses jalan yang memadai menuju lokasi pengolahan, serta perlengkapan kerja yang layak bagi petugas, agar pengelolaan sampah dapat berjalan lancar dan sesuai kapasitas.
“Kita tidak hanya berbicara soal teknologi, tetapi juga kesiapan sarana pendukung. Akses jalan yang baik dan kelengkapan alat kerja bagi petugas sangat menentukan efektivitas pengoperasian mesin MOTAH ini di masing-masing wilayah,” tegasnya.
Dengan dioperasikannya mesin MOTAH, Pemkot Pekalongan berharap dapat mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, mengurangi ketergantungan terhadap TPA, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan seat bagi seluruh warga.
Sebelumnya, Balgis juga menghadiri sekaligus menutup kegiatan pelatihan pengolahan sampah dapur rumah tangga menjadi ecoenzym, sebagai bagian dari edukasi masyarakat dalam pengelolaan limbah secara mandiri dan ramah lingkungan. (dur)