RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Dalam upaya memperluas cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN K.H. Abdurrahman Wahid (UIN Gus Dur) Pekalongan. Kerja sama ini dituangkan dalam Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di kampus FEBI UIN Gus Dur, Pekalongan.
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pendaftaran mahasiswa FEBI yang akan mengikuti kegiatan Magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai peserta aktif dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan. Melalui skema ini, mahasiswa yang beraktivitas di luar kampus akan mendapatkan perlindungan jika mengalami risiko kecelakaan kerja, baik dalam perjalanan, selama kegiatan, maupun saat kembali.
Kerja sama ini disambut positif oleh sivitas akademika FEBI UIN Gus Dur sebagai langkah proaktif membentuk ekosistem pendidikan tinggi yang tak hanya fokus akademik, tetapi juga memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan mahasiswa di lapangan.
Baca Juga:Wacana 5 Hari Sekolah di Batang Ditolak Badko TPQ: Disebut Ancam Pendidikan Keagamaan Informil! Â Rutan Pekalongan & Pemkot Kolaborasi: Wujudkan Kejar Paket A, B, C Bagi WBP, Tingkatkan Pendidikan!
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekalongan, Dedi Dermawan, menegaskan pentingnya kesadaran akan perlindungan kerja sejak dini. Menurutnya, mahasiswa memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa, sehingga perlu jaminan perlindungan sosial dalam setiap aktivitas produktif.
“Kami melihat bahwa mahasiswa yang melaksanakan magang atau KKN merupakan bagian dari ekosistem ketenagakerjaan, karena mereka terlibat langsung dalam aktivitas produktif yang memiliki potensi risiko. Kehadiran perlindungan JKK dan JKM akan memberikan rasa aman tidak hanya bagi mahasiswa itu sendiri, tetapi juga bagi orang tua dan institusi pendidikan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan negara melalui perlindungan sejak awal karier produktif,” ungkap Dedi Dermawan.
Ia berharap kerja sama ini bisa menjadi pilot project dan inspirasi bagi fakultas atau universitas lain di Pekalongan Raya untuk mendorong perlindungan menyeluruh bagi mahasiswa dalam aktivitas non-akademik di lapangan. Langkah ini juga memperkuat peran BPJS Ketenagakerjaan dalam menghadirkan perlindungan bagi pekerja non-tradisional seperti mahasiswa, santri, hingga pekerja sosial.
Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan sinergi antara dunia pendidikan dan jaminan sosial ketenagakerjaan semakin kuat, guna mewujudkan generasi muda yang produktif, terlindungi, dan siap menghadapi dunia kerja secara aman dan bermartabat.