KOTA – Kegiatan kreatif dilaksanakan oleh siswa-siswi MI Salafiyah Kuripan Lor. Di tengah kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru 2025/2026, sekolah menggelar pemilihan ketua kelas. Namun yang tak biasa, pemilihan ketua kelas kali ini dilaksanakan dengan mekanisme yang mirip dengan pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu.
Ruang kelas diubah seperti layaknya Tempat Pemungutan Suara (TPS), lengkap dengan surat suara, bilik suara, daftar pemilih, hingga petugas KPPS yaitu para siswa-siswi.
Prosesnya juga sama. Para pemilih, yakni siswa-siswi, mendapatkan kertas suara berisi gambar calon ketua kelas. Mereka lalu menuju bilik suara, melakukan pencoblosan, memasukkan surat ke kotak suara dan mencelupkan jari ke tinta.
Baca Juga:Negara Hadir berikan Jaminan Perlindungan untuk Tim Penyelam Evakuasi KMP Tunu Pratama JayaTinjau Evakuasi KM Tunu Pratama Jaya, Jasa Raharja Perkuat Komitmen Pelayanan dan Koordinasi Antarinstansi
Kepala MI Salafiyah Kuripan Lor, Hj Thoyibah, S.Pd.I mengatakan, bahwa tahun ajaran baru 2025/2026 sudah dimulai dan sekolah mulai melaksanakan kegiatan MPLS.
MI Salafiyah Kuripan Lor juga melakukan hal yang sama, salah satunya dengan pemilihan ketua kelas yang akan memimpin kelasnya dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab.
Dikatakannya, pemilihan ketua kelas merupakan salah satu ajang untuk memberikan pendidikan demokrasi sejak dini kepada siswa-siswi. “Proses pemilihan ketua kelas sangat penting untuk memberikan pendidikan demokrasi sejak dini mulai dari bangku sekolah,” tuturnya.
Melalui penerapan mekanisme pemilihan yang mirip dengan Pemilu, diharapkan siswa bisa menanamkan rasa saling menghargai perbedaan pendapat dan keberagaman yang ada.
“Selain itu juga memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan pilihannya sesuai dengan keyakinan tidak ada paksaan,” tambahnya.
Guru MI Salafiyah Kuripan Lor, Moh. Lutfi Maulana menambahkan, kegiatan pemilihan ketua kelas dilaksanakan dengan asas luberjurdil. Diharapkan, siswa sudah mengerti tentang proses demokrasi sejak dini.
“Siswa dilibatkan langsung dengan bertugas sebagai KPPS yang melaksanakan seluruh proses pemilihan. Kami membuat mekanisme yang mirip dengan Pemilu sehingga para siswa bisa paham dan mengerti bagaimana Pemilu dilaksanakan,” tambahnya.
Baca Juga:Mahasiswa KKN Unikal Ciptakan Rocket Stove, Inovasi Pengolah Sampah Mandiri untuk Warga BandenganGelar RUPS, Jasa Raharja Setor Dividen Rp1,1 Triliun ke Negara
Kegiatan pemilihan dengan mekanisme tersebut disambut antusias para siswa. Ririn, salah satu siswa, mengaku senang bisa menjadi bagian dari penyelenggara dalam menentukan ketua kelas.
Hal yang sama diungkapkan Ubay, siswa yang terpilih sebagai ketua kelas. Dia mengaku senang dengan proses pemilihan yang dilaksanakan tersebut. Ubay bersyukur terpilih sebagai ketua kelas yang berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.