RADARPEKALONGAN.ID, TIRTO – Warga Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, membuat surat terbuka di media sosial yang ditujukan kepada Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. Dalam surat tersebut, warga mengeluhkan kondisi Desa Jeruksari yang dinilai memprihatinkan dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Surat terbuka itu menyoroti berbagai persoalan yang sudah lama terjadi di wilayah mereka, antara lain jalan rusak, lampu penerangan jalan umum yang mati, saluran air tersumbat, hingga banjir rob yang menjadi langganan tahunan.
Ketua BPD Desa Jeruksari, Catur Wijayanto, dikonfirmasi terpisah, mengatakan bahwa wilayah RW 7 di Desa Jeruksari telah terendam rob berbulan-bulan. Hal ini terjadi karena pompa bantuan pemerintah rusak, sehingga air rob yang masuk ke permukiman penduduk tidak bisa dibuang.
Baca Juga:Cegah Stunting, Pemkot Pekalongan Ajak Dunia Usaha Lewat Program GENTING Jadi Orang Tua Asuh!Bantuan Beras DTKS Segera Cair di Kendal: Sasar 6.800 KK, Stok Bulog Aman Hingga Setahun!
“Pompa bantuan Bupati rusak dan saat ini tengah diperbaiki, dan saat ini memang lagi musim rob. Bukan hanya di Jeruksari tapi di Siwalan seperti di Desa Depok, Blacanan juga kena rob,” kata Catur.
Untuk pembangunan di desa, kata Catur, pemerintah desa telah menyusun skala prioritas pembangunan dan berupaya melaksanakannya secara merata. “Pemerintah desa telah menyusun pembangunan sesuai dengan skala prioritas dan bergiliran. Jika tahun ini sudah dibangun, maka berikutnya di wilayah lainnya agar pembangunan merata,” ungkapnya.
Secara terpisah, Kepala Desa Jeruksari, Budi Harto, mengakui kondisi desanya, terutama di wilayah RW 7, masih memprihatinkan akibat langganan banjir rob. Kondisi rob, kata dia, kian parah, dengan air rob melimpas dari sungai hingga di atas parapet dan tanggul, sehingga memasuki permukiman.
Khusus untuk RW 7, lanjutnya, pompa bantuan pemerintah sudah rusak selama setengah tahun ini. “Di RW 7, pompa baru rusak sudah setengah tahun ini, karena perbaikan katanya harus di luar negeri. Saya dapat informasi pompa akan dikirim dari Bandung nanti malam untuk dibawa ke sini lagi,” katanya.
Menurut Budi, kondisi air pasang memang tinggi, sehingga air limpas di atas tanggul dan parapet. Oleh karena itu, Pemerintah Desa Jeruksari berkoordinasi dengan Kelurahan Bandengan di Kota Pekalongan untuk melayangkan surat ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar memperbaiki tanggul dan parapet.