Peringati Harkopnas ke-78, Kopena Gelar Inhouse Training Bersama Ketum Kospin Jasa H. Andi Arslan Djunaid

Kopena Gelar Inhouse Training Bersama Ketum Kospin Jasa H. Andi Arslan Djunaid
KERJASAMA - Ketua KSPPS Kopena M Sufi Akbar SE dan Ketua Umum Kospin Jasa, H. Andi Arslan Djunaid, SE Jasa menunjukan berkas MOU Kerjasama antara kedu belah pihak. Dengan didampingi Dewan Penasihat Kopena, HM Saelany Machfudz SE, kemarin.
0 Komentar

PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, KSPPS Kopena menggelar kegiatan Inhouse Training dan Sharing Session bertajuk penguatan koperasi di era digital bersama Ketua Umum Kospin Jasa, H. Andi Arslan Djunaid, SE. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (17/7/2025) di Aula KSPPS Kopena, dan diikuti oleh jajaran pengurus, pengawas, hingga karyawan koperasi.

Dalam sesi pemaparan, Ketua Umum Kospin Jasa, H.M. Andi Arslan Djunaid, SE, menegaskan pentingnya transformasi digital dalam menjaga eksistensi koperasi di tengah tantangan zaman. Andi juga mengungkapkan bahwa pergeseran tren dari pasar fisik ke digital kini tak bisa dihindari.

“Sekarang ini, Pasar Tanah Abang yang dulu terbesar di Asia Tenggara, sudah sepi. Sementara bisnis digital justru berkembang pesat,” ujar Andi.

Baca Juga:Matsama MI Islamiyah Banyurip Ageng 01, Momentum Pembentukan Karakter dan Akhlak Sejak DiniTinjau Pengolahan Sampah dengan Mesin MOTAH, Balgis Diab : Solusi Kota Pekalongan Hadapi Penutupan TPA Degayu

Karena itu, lanjutnya, Kospin Jasa sudah mulai menerapkan sistem digital dalam operasionalnya. “Kami sudah gunakan digitalisasi, tetapi untuk transaksi transfer tetap saya batasi maksimal Rp50 juta. Ini bagian dari menjaga kontrol dan keamanan likuiditas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Andi membeberkan empat pilar kunci yang membuat Kospin Jasa bisa tumbuh dan berkembang hingga menjangkau seluruh nusantara. Pertama, sumber daya manusia (SDM) yang amanah dan kompeten. Untuk itu, pihaknya membangun Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) guna meningkatkan kualitas SDM. Kedua, penerapan sistem kerja berbasis digital. Ketiga, keberadaan jaringan yang luas dan solid. Dan yang keempat, loyalitas kepada anggota koperasi.

Untuk menjaga semangat kerja para karyawan, Kospin Jasa menerapkan sistem motivasi berbasis target. “Kami berikan bonus bagi karyawan yang mampu memenuhi target yang ditetapkan,” jelasnya.

Andi juga menyoroti pentingnya menjaga likuiditas dalam berkoperasi. Menurutnya, koperasi harus tetap sehat secara finansial agar mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada anggota.

Menariknya, Andi juga menyampaikan pandangan kritis terkait misi koperasi. Ia mengaku kurang sepakat bila tujuan utama koperasi adalah untuk mensejahterakan anggota. “Itu berat dan bisa jadi terlalu muluk. Yang realistis, koperasi harus bisa bermanfaat bagi anggotanya. Itu yang penting,” ungkapnya.

0 Komentar