PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan menjalin kolaborasi strategis dengan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam program riset internasional bertajuk Mora The AIR Funds. Program ini didanai oleh Kementerian Agama Republik Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan berbasis manuskrip dan budaya.
Salah satu wujud konkret dari kolaborasi ini adalah penyelenggaraan seminar expert meeting bertema “Menelusuri Jejak Rempah di Asia: Warisan Pengobatan dalam Manuskrip dan Sejarah Peradaban”, yang digelar pada Senin (21/7/2025) di Hotel Santika Pekalongan.
Kegiatan ini menjadi ajang pertemuan para akademisi, peneliti, dan pakar dari berbagai negara serta lintas disiplin ilmu, dalam upaya menggali khazanah rempah sebagai bagian dari warisan pengobatan tradisional yang tercatat dalam manuskrip kuno, sekaligus menelusuri kontribusinya dalam pembentukan peradaban Asia.
Baca Juga:Pemuda Jadi Garda Terdepan Atasi Sampah, Pemkot Pekalongan Gandeng GP Ansor untuk Edukasi LingkunganMenuju Rumah Sakit Pendidikan, RSUD Bendan Kota Pekalongan Jalani Verifikasi Didukung Penuh Wali Kota
“Ini bukan sekadar seminar, tapi langkah konkret membangun jejaring riset internasional berbasis naskah dan sejarah pengobatan yang telah lama menjadi kekayaan bangsa-bangsa Asia, termasuk Indonesia,” ujar Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan kajian manuskrip sebagai bagian dari revitalisasi khazanah intelektual Islam, sekaligus penguatan diplomasi budaya di kawasan Asia.
Seminar ini menghadirkan narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri. Di antaranya, Prof. Seung Won Song dari Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan, yang membawakan materi bertajuk Tradisi Pengobatan Hanbang: Akar Historis dan Transformasi Pengobatan Tradisional Korea.
Selanjutnya, Sonezza Ladyanna, M.A., kandidat doktor dari universitas yang sama, mempresentasikan kajian berjudul Filologi dan Etnomedisin dalam Manuskrip Komunitas Matrilineal Islam: Studi Kasus Masyarakat Minangkabau.
Sementara itu, Dr. Tendi, M.Hum, sejarawan dan dosen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, turut memaparkan risetnya tentang Jamu dan Pengobatan Tradisional dalam Manuskrip Kuno Nusantara: Menyingkap Warisan Lokal melalui Naskah.
Ketua periset Mora The AIR Funds, Hj. Isriani Hardini, Ph.D., menjelaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari agenda jangka panjang untuk mendirikan pusat riset kolaboratif lintas kawasan yang fokus pada studi rempah-rempah dan pengobatan dalam manuskrip kuno.