BI Tegal Dorong Komitmen Bersama untuk Majukan Desa Wisata di Eks Karesidenan Pekalongan!

BI Tegal Dorong Komitmen Bersama untuk Majukan Desa Wisata di Eks Karesidenan Pekalongan!
ISTIMEWA DESA WISATA - BI Tegal mendorong komitmen bersam auntuk memajukan desa wisata yang ada di wilayah eks Karesidenan Pekalongan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Kantor Perwakilan BI (KPwBI) Tegal mendorong komitmen kuat dan berkelanjutan dari para pengelola desa wisata di wilayah eks Karesidenan Pekalongan. Kepala Perwakilan BI Tegal, Bimala, menekankan pentingnya keterlibatan kelompok secara menyeluruh serta hadirnya sosok penggerak yang mampu menjadi lokomotif perubahan di tingkat desa.

Hal ini disampaikan Bimala dalam kegiatan Media Gathering dan Focus Group Discussion (FGD) bersama para wartawan wilayah Eks Karesidenan Pekalongan, kemarin. Acara ini diikuti sekitar 50 wartawan dan menghadirkan diskusi bertema “Pengembangan Desa Wisata di Wilayah Kerja Bank Indonesia Tegal” serta “Isu Perlindungan Konsumen”. Kegiatan ini juga melibatkan perwakilan pengelola desa wisata dan narasumber dari KPwBI Yogyakarta yang berbagi kisah sukses pengembangan desa wisata di DIY.

Dalam sambutannya, Bimala menegaskan bahwa pengembangan desa wisata tidak bisa berjalan jika hanya bergantung pada pihak luar atau semangat segelintir orang. Yang terpenting adalah adanya komitmen bersama di tingkat desa, baik dari pengelola, masyarakat, hingga tokoh penggerak desa wisata itu sendiri.

Baca Juga:Asik Konsumsi Tembakau Sintetis, 2 Warga Kedungwuni Diciduk Polres Pekalongan: Hasil Pengembangan Kasus!22.801 KPM Pekalongan Terima Bantuan Pangan CPP 440 Ton Beras, Wali Kota Pastikan Ketahanan Pangan!

“Yang kami butuhkan adalah satu: komitmen bersama. Komitmen tidak cukup hanya secara individual, tapi komitmen kelompok, dan harus ada penggerak. Kalau tidak ada itu, kami cukup berat untuk masuk dan membantu,” tegas Bimala.

Dengan adanya komitmen kolektif, lanjutnya, maka BI Tegal bersama stakeholder lain bisa masuk untuk melakukan pendampingan sesuai karakteristik potensi lokal. Kegiatan ini bertujuan membangun jejaring antar pengelola desa wisata dan membangun pemahaman bersama dengan para pemangku kepentingan.

“Kami undang perwakilan pengelola desa wisata agar bisa saling belajar, saling mengenal. Setelah saling mengenal, kami bisa melihat dan menilai sejauh mana komitmennya, dan ke depan bisa kita lanjutkan dengan pendampingan yang lebih intensif,” ujarnya.

Bimala juga menegaskan bahwa pengembangan desa wisata tidak bisa dikerjakan hanya oleh satu pihak. BI Tegal selalu terbuka untuk berkolaborasi, termasuk dengan pemerintah daerah, BUMN seperti Pertamina, dan tentunya rekan-rekan media.

“Istilahnya, kami dari Bank Indonesia Tegal sifatnya menjahit berbagai potensi dan inisiatif yang sudah ada, lalu menyatukannya dalam satu pola pengembangan,” jelasnya.

0 Komentar