Ketua ESI Kota Pekalongan yang baru, Fuhuludin, menyatakan siap langsung tancap gas dengan menyusun program kerja prioritas. Salah satunya adalah menggelar Kejuaraan Piala Ketua ESI Kota Pekalongan dalam waktu dekat.
“Kegiatan ini untuk menarik minat generasi muda sekaligus menjaring atlet potensial menuju Porprov 2026. Kami akan mulai dari bawah, dari pelajar, mahasiswa, hingga komunitas gamer aktif,” jelasnya.
Menurutnya, minat terhadap e-Sports di Kota Pekalongan sangat besar. Bahkan pada 2024 lalu, atlet dari UIN Gus Dur dan Universitas Pekalongan (Unikal) berhasil meraih juara 1 dan 2 di ajang nasional yang diselenggarakan oleh ESI.
Baca Juga:Sinergi KEK Kendal & Forwaken, Jaga Iklim Investasi Demi Dongkrak Ekonomi & Serap Tenaga Kerja!Monumen Djuang Kota Pekalongan, Simbol Perlawanan Rakyat Pekalongan Terhadap Jepang
“Ini bukti potensi kita besar. Tinggal bagaimana mengelola dan mengarahkan energi positif anak-anak muda ini ke jalur yang benar dan produktif. Dalam struktur kepengurusan ini, kami juga libatkan para Gen Z agar e-Sports benar-benar menjadi ruang yang positif dan kreatif untuk mereka,” ungkapnya.
Dengan telah dikukuhkannya Pengurus ESI Kota Pekalongan masa bakti 2025–2029, harapannya olahraga e-Sports di Kota Batik bisa bangkit dan semakin berprestasi. Selain menjadi wahana positif bagi generasi muda, e-Sports juga diyakini mampu menyumbang prestasi olahraga daerah di level yang lebih tinggi. Kini semua pihak—pemerintah, KONI, hingga komunitas—bersatu dalam semangat yang sama, menjadikan Kota Pekalongan sebagai salah satu kekuatan e-Sports di Jawa Tengah.