Program Genting Batang Diluncurkan, Targetkan 3.000 Anak Tercukupi Gizi, Cegah Stunting!

Program Genting Batang Diluncurkan, Targetkan 3.000 Anak Tercukupi Gizi, Cegah Stunting!
NOVIA ROCHMAWATI LUNCURKAN - Peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Program kolaboratif Dinas DP3AP2KB bersama TP PKK Kabupaten Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Upaya menekan angka stunting di Kabupaten Batang kini mendapat angin segar lewat program bertajuk Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Program kolaboratif yang digagas Dinas DP3AP2KB bersama TP PKK Kabupaten Batang ini resmi diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 di Teras Pandawa, Senin (28/7/2025).

Program ini dirancang berbasis gotong royong, dengan konsep satu desa satu anak asuh, kecamatan dua, dan kabupaten tiga. Ketua TP PKK Batang Faelasufa Faiz mengungkapkan, total sasaran awal program ini adalah sekitar 3.000 anak yang selama enam bulan akan rutin menerima asupan makanan bergizi dari para orang tua asuh.

“Semangat gotong royong menjadi pondasinya. Tidak hanya memberi makan, kami juga ingin mentransfer pengetahuan tentang gizi dan cara memberi makan anak yang benar,” terang Faelasufa.

Baca Juga:Pengurus ESI Kota Pekalongan 2025-2029 Resmi Dilantik, Siap Cetak Atlet E-Sports Berprestasi!Sinergi KEK Kendal & Forwaken, Jaga Iklim Investasi Demi Dongkrak Ekonomi & Serap Tenaga Kerja!

Kekuatan Genting tak hanya pada komitmen moral, tapi juga sistem yang rapi. Setiap progres didokumentasikan secara harian melalui grup WhatsApp kecamatan. Jika dalam dua bulan berat badan anak belum menunjukkan peningkatan, tim dari Puskesmas dan PLKB akan turun langsung untuk penelusuran.

Dukungan pun mengalir dari berbagai pihak. Dana yang terkumpul hingga kini mencapai Rp487 juta dari CSR sejumlah perusahaan dan lembaga perbankan. Semuanya disalurkan langsung kepada orang tua asuh tanpa perantara, guna menjamin akuntabilitas.

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menyebut Genting sebagai wujud nyata bahwa gerakan dari nol rupiah pun bisa berkembang pesat, asalkan memiliki semangat kolaboratif dan kepedulian bersama.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Batang Supriyono menambahkan, Genting juga menjadi momentum memperkuat peran keluarga dalam mencetak generasi unggul. “Keluarga harus kembali menjadi pusat pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan. Dari sana lahir generasi yang kuat dan siap menghadapi masa depan,” katanya.

Dengan sistem yang terintegrasi dan keterlibatan aktif masyarakat, program Genting diharapkan menjadi langkah strategis dan berkelanjutan dalam menekan stunting di Batang—bukan hanya sebagai angka, tetapi menyentuh langsung kehidupan anak-anak di akar rumput.

0 Komentar