Cegah Stunting, Dokter Anak Gencarkan Skrining Tumbuh Kembang di Seluruh Puskesmas Pekalongan!

Cegah Stunting, Dokter Anak Gencarkan Skrining Tumbuh Kembang di Seluruh Puskesmas Pekalongan!
ISTIMEWA SKRINING - Dokter anak gencar melakukan skrining di Puskesmas.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Guna menekan angka stunting dan masalah gizi pada anak, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menggencarkan program skrining tumbuh kembang anak di seluruh puskesmas yang ada di Kota Pekalongan. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun IDAI sebagai bentuk komitmen dokter anak dalam meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia, khususnya di tingkat layanan primer.

Salah satu dokter spesialis anak, dr. Tri Kusuma Wardani, mengatakan, kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan langsung di puskesmas sangat penting untuk menjangkau anak-anak yang mungkin belum terdeteksi mengalami gangguan pertumbuhan atau gizi buruk.

“Pada bulan ini, kita mengadakan penyuluhan di puskesmas dengan harapan bisa menskrining anak-anak yang mengalami gizi kurang, gagal tumbuh, atau stunting. Diharapkan semuanya bisa terdeteksi lebih awal. Karena kalau hanya mengandalkan pasien yang datang ke rumah sakit, tidak akan optimal menjangkau masyarakat yang terlihat sehat tapi sebenarnya membutuhkan perhatian,” jelasnya saat melakukan pemeriksaan di Puskesmas Dukuh baru-baru ini.

Baca Juga:Operasi Patuh Candi 2025 Batang: 5 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, Jalur Nasional Terbanyak!BPR BKK Pekalongan Bantah Kredit Porang Fiktif, Dirut Aji Setyawan Tegaskan Sesuai Prosedur!

Sebagai bagian dari program rutin Dinas Kesehatan, dr. Tri menjelaskan, hampir setiap bulan dokter anak dijadwalkan berkunjung ke berbagai puskesmas. Di Kota Pekalongan, sekitar 15 dokter anak dibagi secara merata untuk melaksanakan skrining tumbuh kembang anak.

“Kami dari dokter anak yang ada di Kota Pekalongan dibagi rata ke seluruh puskesmas. Program ini bagian dari upaya karisidenan dokter anak untuk terjun langsung ke masyarakat. Salah satu kegiatan rutin adalah rumah singgah gizi di Puskesmas Dukuh, yang menjadi titik deteksi anak-anak dengan masalah gizi,” tambahnya.

Dr. Tri juga menyampaikan pesan khusus kepada para orang tua, khususnya yang memiliki anak balita. Ia menekankan pentingnya kehadiran rutin ke posyandu sebagai langkah awal dalam deteksi stunting dan masalah gizi.

“Kami mengimbau orang tua untuk rutin membawa anak-anak ke posyandu. Di sana, anak akan diperiksa berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala untuk mendeteksi apakah pertumbuhannya sesuai. Kalau dirasa ada keterlambatan perkembangan, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya.

0 Komentar