RADARPEKALONGAN.ID, KARANGANYAR – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan terus berupaya mengendalikan serangan hama wereng yang meresahkan petani padi. Salah satu upayanya, DKPP melakukan gerakan pengendalian (gerdal) organisme pengganggu tanaman.
Serangan hama wereng saat ini dikeluhkan para petani padi di Kabupaten Pekalongan. Serangan wereng muncul sejak awal Juli 2025. Jika tidak dikendalikan, serangan wereng dikhawatirkan menyebabkan penurunan hasil panen, bahkan petani terancam gagal panen.
Serangan hama wereng salah satunya terjadi di Desa Sidomukti, Kecamatan Karanganyar. Tanaman padi seluas tiga hektare diketahui dalam kondisi mengering dan mengalami busuk pada batang.
Baca Juga:Wawalkot Balgis Tekankan Hak Dasar Anak, KIA, Akses Kesehatan, & Rumah Aman untuk Bercerita!TPA Darupono Overload, Kendal Terancam Darurat Sampah, DLH Dorong Pengelolaan Mandiri Desa!
Salah satu petani Desa Sidomukti, Wisnu (45), mengaku serangan hama wereng menyebabkan tanaman padi yang sudah berusia hampir dua bulan membusuk lalu mengering. Kondisi tersebut sudah dilaporkan ke petugas untuk penyemprotan.
Ia menyebut dengan adanya serangan hama wereng, intensitas penyemprotan pestisida menjadi lebih rutin tiap empat hari sekali. Menurutnya, serangan hama wereng berasal dari jenis penghisap yang memiliki kemampuan berkembang biak pesat pada musim kemarau basah.
“Rata-rata umur tanaman padi yang diserang wereng ini memasuki usia dua bulan, bahkan ada yang mendekati masa panen sehingga beberapa petani lebih memilih memajukan jadwal panen agar tidak terlalu rugi,” kata Wisnu.
Ia berharap, dengan upaya yang dilakukan pihak PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan agar tidak melebihi angka 20-40 persen.
Penyuluh pertanian Kecamatan Karanganyar, Imam Radius, mengungkapkan, serangan hama wereng terdeteksi hampir merata di wilayahnya. Ia mengatakan, dalam satu areal persawahan terdapat spot-spot padi dalam kondisi kering sehingga berstatus waspada.
Menurut Imam, ada lima desa di wilayahnya yang terkonfirmasi mengalami serangan hama wereng, yakni Desa Kayugeritan, Sidomukti, Sokosari, Bandarejo, dan Desa Wonosari. Total tanaman padi yang terancam serangan wereng di Kecamatan Karanganyar seluas 985,5 hektare.
Untuk mengurangi dampak yang meluas, pihaknya sudah melakukan Gerdal OPT (Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman) seperti penyemprotan secara massal dan melokalisir dampak serangan.
Baca Juga:Ibu Korban Ditemukan Linglung di Toilet Portable Usai Dua Anaknya Tewas di Pantai Sigandu Batang!63 Proposal Lolos Seleksi Lomba Ide Bisnis Pemuda Pekalongan, Siap Cetak Entrepreneur Muda!
“Petugas POPT dan penyuluh pertanian di bawah komando DKPP, selalu intens melakukan kegiatan gerdal di desa-desa yang terserang hama wereng guna penyelamatan ratusan hektare yang statusnya waspada hama wereng supaya dapat panen dengan baik,” ujar Imam Radius.