RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Dalam upaya memperkuat kewaspadaan dini terhadap potensi konflik sosial, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Pekalongan menggelar Focus Group Discussion (FGD) di empat kecamatan se-Kota Pekalongan. Kegiatan ini menyasar berbagai elemen masyarakat, tokoh pemuda, serta perwakilan pemerintah kelurahan.
Salah satu FGD yang digelar di Kecamatan Pekalongan Timur secara khusus menyoroti persoalan sosial yang kerap muncul akibat kebiasaan warga membuang sampah sembarangan. Persoalan ini dinilai berpotensi menimbulkan kerawanan sosial, baik dalam bentuk konflik antarwarga, gangguan kesehatan, hingga ketidaknyamanan lingkungan.
Ketua FKDM Kota Pekalongan, Achmad Tubagus Surur, mengungkapkan bahwa banyak persoalan sosial yang sebenarnya bersumber dari hal-hal kecil, seperti pengelolaan sampah yang kurang optimal. Jika dibiarkan tanpa solusi, kondisi ini bisa memicu konflik terbuka antarwarga.
Baca Juga:Rotasi Jabatan ASN Batang Ditarget Rampung Sebelum 17 Agustus, Sasar Eselon II & III!Lapas-Rutan Pekalongan Canangkan Program Bersinar, Tangani Narkoba hingga Rehabilitasi WBP!
“Melalui FGD ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk duduk bersama, berdiskusi secara terbuka, kalau dalam istilah jawanya, ‘genduroso’, sehingga semua bisa mengemukakan pandangan. Sering kali solusi itu sebenarnya sudah ada di masyarakat, tinggal bagaimana memfasilitasi dan menerjemahkannya ke dalam kebijakan yang terukur dan efektif,” ujar Surur.
Ia juga menekankan pentingnya membangun kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga-lembaga sosial agar masalah-masalah di lingkungan warga bisa ditangani secara komprehensif. “Sampah itu bukan semata-mata urusan Dinas Lingkungan Hidup. Ini soal kesadaran bersama dan kepedulian terhadap lingkungan tempat tinggal kita,” imbuhnya.
Surur menuturkan, FGD ini juga mendapat tanggapan positif dari tokoh masyarakat yang hadir. Mereka menilai forum ini menjadi ruang penting untuk menyuarakan langsung permasalahan yang dialami sehari-hari, serta berharap tindak lanjut konkret dari hasil diskusi.
“Dengan adanya forum dialog seperti ini, kami dari FKDM berharap, masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi menjadi subjek aktif dalam menjaga kondusivitas wilayah, termasuk dalam menyikapi isu-isu lingkungan seperti pengelolaan sampah,” tegasnya.
Camat Pekalongan Timur, Darminto, yang turut hadir, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah FKDM. Ia meyakini pendekatan dialog seperti ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah terjadinya konflik sosial.