Bupati Fadia Luncurkan Cek Kesehatan Gratis Anak di Pekalongan, Sasar Ribuan Pelajar & Santri!

Bupati Fadia Luncurkan Cek Kesehatan Gratis Anak di Pekalongan, Sasar Ribuan Pelajar & Santri!
TRIYONO LAUNCHING - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq secara simbolis melaunching program cek kesehatan gratis bagi pelajar.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Anak Sekolah secara simbolis diluncurkan di SMA Negeri 1 Kesesi. Peluncuran simbolis dilakukan oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, sebagai tindak lanjut amanat Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas di Kabupaten Pekalongan, dengan sasaran anak-anak usia 7 hingga 17 tahun.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung program ini, terutama Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Forkopimda, dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Ia menyebut program ini sebagai inisiatif hebat dari Presiden, yang memungkinkan seluruh anak Indonesia menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis satu kali dalam setahun.

“Harapan saya, dan tentunya harapan Bapak Presiden, dengan adanya program ini kita bisa mengetahui sejak dini permasalahan kesehatan anak-anak kita, khususnya di Kabupaten Pekalongan,” ujar Fadia.

Baca Juga:Inovasi Dinarpus Kendal: Anggota Perpusda Kini Dapat Diskon di Kafe & Tempat Wisata!Miris! 85 Pasangan di Batang Ajukan Dispensasi Kawin, Mayoritas Alasan Takut Zina!

Bupati mengimbau para siswa, khususnya di SMA Negeri 1 Kesesi, untuk memanfaatkan program ini sebaik-baiknya. Ia juga meminta agar program ini tidak hanya menyasar anak-anak sekolah, tapi juga seluruh santri di pondok pesantren. Menurutnya, dengan mengetahui kondisi kesehatan sejak dini, langkah penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.

“Jangan takut untuk dicek. Jika hasilnya baik, kita bersyukur. Tapi jika ada masalah, kita bisa menanganinya sejak awal,” terang Bupati Fadia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro, menjelaskan bahwa bentuk kegiatan CKG ini adalah melakukan screening kesehatan di sekolah-sekolah dan masyarakat untuk mendeteksi faktor risiko penyakit sejak dini.

“Program ini menyasar total 846.355 orang. Hingga saat ini, sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 130.586 orang. Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan kepada 193.073 anak di 948 sekolah dan pondok pesantren di seluruh Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, jenis pemeriksaan meliputi 15 indikator, mulai dari status gizi, aktivitas fisik, kesehatan telinga, mata, hingga pemeriksaan anemia. Untuk mendukung pelaksanaan, Dinas Kesehatan telah menyiapkan tenaga medis, seperti dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga laboratorium, dan petugas administrasi.

“Seluruh bahan habis pakai disediakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pemeriksaan akan dilaksanakan setiap tahun, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru,” pungkasnya.

0 Komentar