Kadia menambahkan, aplikasi magang yang sedang dikembangkan Bapperida Kota Pekalongan baru mencakup identifikasi kebutuhan dan pendaftaran, sementara SiMega telah mencakup pengelolaan dan penilaian peserta, serta menjangkau pelajar SMK. Ia berharap, fitur laporan pemagangan digital juga ditambahkan sebagai dokumentasi dan evaluasi.
Inisiator aplikasi, Amilatul Khanief (Mila), menjelaskan bahwa nama SiMega diambil dari akronim Sistem Informasi Manajemen Pemagangan, yang dirancang untuk menciptakan layanan pemagangan lebih efektif dan transparan. “Kami melibatkan mahasiswa magang langsung dalam pengembangan agar mereka mendapat pengalaman membangun solusi digital untuk instansi pemerintah,” tuturnya.
Mila menegaskan, peluncuran SiMega menjadi bukti bahwa kolaborasi ASN dan mahasiswa/pelajar dapat melahirkan inovasi bermanfaat dan berkelanjutan. Ia berharap, SiMega menjadi role model bagi pengelolaan magang di OPD lain di Kota Pekalongan. (dur)