Dengan sistem ini, pelaku usaha mendapatkan izin resmi untuk memutar musik secara legal tanpa risiko tuntutan hukum.
Tantangan Implementasi dan Edukasi Royalti
Meski aturan ini sudah berlaku, penerapannya tidak selalu berjalan mulus. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:
- Keberatan biaya dari sebagian pelaku usaha, khususnya UMKM.
- Minimnya pemahaman mekanisme pembayaran royalti.
- Kekhawatiran mengenai transparansi pengelolaan dana.
Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi berkelanjutan dari pemerintah dan LMKN agar pelaku usaha memahami manfaat dan cara pembayaran royalti dengan jelas.
Baca Juga:Kontroversi Dana Film Animasi Merah Putih: "One For All"! Benarkah Capai 6,7 M? Ini Faktanya!Festival Musik Terdekat di Pekalongan: Deretan Event Musik Spektakuler Tahun 2025
Harapan untuk Industri Musik Indonesia
Jika sistem royalti dijalankan dengan adil dan transparan, dampaknya akan sangat positif bagi dunia musik tanah air. Beberapa harapan yang diusung antara lain:
- Mendorong musisi untuk terus berkarya.
- Meningkatkan kualitas musik nasional.
- Memberikan peluang lebih besar bagi generasi baru di industri musik.
Royalti bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang apresiasi dan keberlanjutan kreativitas.
Awal mula adanya royalti di tempat usaha menjadi bukti keseriusan negara melindungi hak cipta dan memajukan industri musik.
Dengan pengelolaan transparan, sosialisasi yang baik, dan kerja sama pelaku usaha, musik Indonesia akan semakin dihargai serta berkembang menjadi bagian penting dari industri kreatif yang membanggakan.