RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan memastikan pembongkaran Pasar Darurat Sorogenen dan Pasar Darurat Patiunus baru akan dilakukan setelah seluruh pedagang berpindah ke Pasar Banjarsari. Langkah ini diambil untuk memastikan proses relokasi berjalan tertib dan fasilitas pasar baru dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid (Aaf), menjelaskan bahwa pembongkaran pasar darurat menjadi tahapan terakhir setelah Pasar Banjarsari resmi beroperasi. “Kalau semua pedagang sudah pindah dan pasar Banjarsari sudah diresmikan, baru masuk tahap pembongkaran pasar darurat. Kemudian apakah perlu lelang pembongkaran itu dari BPKAD, tanggalnya masih tentatif,” kata Wali Kota Aaf.
Tahap pengundian lapak Pasar Banjarsari telah dilaksanakan pada 21–24 Juli 2024. Proses ini mencakup kios, toko, dan los, dengan penempatan disesuaikan jenis dagangan masing-masing pedagang. Penyerahan kunci dilakukan delapan hari setelah pengundian, dan pedagang diperbolehkan pindah secara bertahap ke lapak baru.
Baca Juga:Siswa Korsel di SMAN 2 Batang Belajar Budaya Jawa, Diperkenalkan Gamelan dan Tari Babalu!Harga Pakan Ayam Naik Signifikan, Peternak di Kendal Resah dan Rugi, Desak Pemerintah Bertindak!
Pemkot menargetkan seluruh pedagang segera menempati Pasar Banjarsari agar pembongkaran pasar darurat bisa dilakukan sesuai rencana. Nantinya, lahan eks pasar darurat akan dimanfaatkan sesuai peruntukan dan kebutuhan penataan kota. Aaf berharap, kehadiran Pasar Banjarsari dengan wajah barunya dapat menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat Kota Pekalongan. (way)