BATANG — Kekhawatiran akan punahnya Batik Batang mendorong Institut Pluralisme Indonesia berkolaborasi dengan SMKN 1 Warungasem dan Pemerintah Kabupaten Batang menggelar lomba konten kreator bertema “Batik Batang di Simpang Jalan”.
Kegiatan ini tak hanya menjadi rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, tapi juga strategi menghidupkan kembali pamor batik khas Batang di tengah gempuran tren modern.
Eka Wijayanti, perwakilan Institut Pluralisme Indonesia, menuturkan lomba ini lahir dari keprihatinan atas kondisi batik Batang yang kini berada di ambang punah.
Baca Juga:KUPS Jaya Mandiri Makmur Hadir Bantu Pemerintah Wujudkan Batang Zero WasteGubernur Luthfi Kian Percaya Diri Jawa Tengah Jadi Magnet Investasi Hijau
“Melalui berbagai cara, termasuk lomba ini, kami menggalang kepedulian anak muda untuk lebih peduli pada batik Batang yang kini berada di ambang kepunahan,” ujarnya, di Aula Pemkab Batang, Jumat (15/8/2025).
Sebelumnya, pihaknya juga menggelar pelatihan membatik bagi 135 peserta. Hasil karya peserta dipamerkan sebagai bukti semangat regenerasi pengrajin.
“Saat ini pembatik Batang hanya tersisa 30 orang. Lewat media sosial inilah, kami ingin mengangkat kembali keberadaannya, sekaligus menjadikannya sebagai sarana pemasaran Batik Batang,” kata Eka.
Adapun lomba terbagi menjadi dua kategori: pelajar (SMP–SMA) dan umum (mahasiswa/masyarakat). Sebanyak 61 peserta mengunggah total 366 karya di Instagram, Facebook, dan TikTok. Tercatat 196 foto dan 170 video dihasilkan, dengan jangkauan interaksi mencapai 4,5 juta.
Pemenang kategori pelajar: Juara 1 @belqistaa, Juara 2 @helmizanarfa, Juara 3 @shironowhite.Pemenang kategori umum: Juara 1 @sumar2851, Juara 2 @abcde_nf, Juara 3 @byardan.Penghargaan lain diberikan kepada postingan terbanyak @rhubabbrumby, juara favorit @mbah_sandos, konten terunik @frmnsyahmann, konten terkreatif @khusnuaddin.
Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengapresiasi kontribusi generasi muda dalam upaya pelestarian batik Batang. “Saya melihat potensi besar dari anak muda, baik dalam regenerasi pembatik maupun peran mereka mempromosikan Batik Batang lewat media sosial,” ujarnya.
Senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang, Ulul Azmi, yang ikut mengapresiasi kegiatan pelestarian budaya Batik Batang melalui kreativitas anak muda.
Baca Juga:SEG Solar Resmi Beroperasi di Batang, Tonggak Baru Industri Hijau IndonesiaTerminal Multipurpose KEK Industropolis Batang Siap Beroperasi, Pangkas Biaya Logistik Perusahaan
“Saya melihat ada potensi yang besar dari anak muda untuk berkontribusi dalam mempertahankan warisan adiluhung Batik Batang, baik dalam konteks regenerasi pembatik maupun peran anak muda dalam aktivasi media sosial untuk mempromosikan Batik Batang,” tuturnya.