Keren! Atlet Disabilitas Batang Siap Berlaga di Peparda Jateng, Targetkan Medali Emas!

Keren! Atlet Disabilitas Batang Siap Berlaga di Peparda Jateng, Targetkan Medali Emas!
NOVIA ROCHMAWATI BERANGKAT - Atlet disabilitas Kabupaten Batang yang tergabung dalam National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) akan mewakili daerahnya pada ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) Jawa Tengah 2025 di Surakarta, 19–21 Agustus mendatang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Sebanyak delapan atlet disabilitas Kabupaten Batang yang tergabung dalam National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) akan mewakili daerahnya pada ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) Jawa Tengah 2025 di Surakarta, 19–21 Agustus mendatang. Ajang dua tahunan ini menjadi wadah penting untuk mengukur kualitas sekaligus kesiapan para atlet disabilitas Batang dalam berkompetisi di level provinsi.

Ketua NPCI Batang, Subadi, menyampaikan bahwa seluruh atlet telah menjalani persiapan intensif sejak beberapa bulan terakhir. Mereka akan berlaga di tiga cabang olahraga (cabor): tenis meja, renang, dan atletik, dengan target membawa pulang medali emas.

“Latihannya sudah maksimal, jadi semoga bisa mencapai target membawa pulang medali emas, demi mengharumkan nama Kabupaten Batang lewat potensi atlet disabilitasnya,” ungkap Subadi saat acara pelepasan atlet di halaman Disparpora Kabupaten Batang, Senin (18/8/2025).

Baca Juga:Operasi Gabungan Tertibkan PKL di Exit Tol Pekalongan, Sasar Pedagang & Aksi Balap Liar!Stasiun Batang Kini Disambangi KA Argo Muria, Layanan Perdana Angkut 6 Penumpang!

Menurutnya, peningkatan kualitas teknik dan capaian medali para atlet NPCI Batang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan pada event sebelumnya, kontingen Batang berhasil meraih dua medali emas, satu perak, dan empat perunggu dari cabor Boccia dan sepeda balap netra.

Salah satu atlet, Adi Saputra (12), siswa kelas 6 SD yang turun di cabang renang, mengaku sudah berlatih serius selama dua bulan terakhir. Meski baru pertama kali tampil di level provinsi, Adi bertekad memberikan yang terbaik.

“Pokoknya pelatih bilang harus maksimal, walaupun ini kesempatan perdana. Tidak perlu takut, yang penting berusaha keras, jangan minder, percaya diri saja,” ucap Adi penuh semangat.

Namun, perjalanan Adi menjadi atlet tidak selalu mulus. Ia pernah merasa minder dengan kondisi fisiknya, bahkan sempat diejek teman sekolah saat duduk di bangku kelas 1 SD.

Tetapi berkat dorongan pelatih dan dukungan keluarga, Adi kini justru menjadikan renang sebagai jalan untuk membuktikan diri. “Saya semakin yakin kalau keterbatasan bukan halangan untuk berprestasi,” kenangnya.

Kepala Disparpora Batang, Ulul Azmi, memberikan motivasi langsung kepada para atlet agar tetap percaya diri dan fokus selama pertandingan. “Yang penting berusaha semaksimal mungkin. Atlet renang harus secepat-cepatnya, atletik harus kuat dan gesit, semuanya harus disiplin mengikuti arahan pelatih. Jangan pernah patah semangat,” pesannya.

0 Komentar