Operasi Gabungan Tertibkan PKL di Exit Tol Pekalongan, Sasar Pedagang & Aksi Balap Liar!

Operasi Gabungan Tertibkan PKL di Exit Tol Pekalongan, Sasar Pedagang & Aksi Balap Liar!
ISTIMEWA PENERTIBAN - Satpol P3KP Kota Pekalongan menertibkan lapak dan gerobak pedagang yang ditinggalkan di kawasan Exit Tol Kota Pekalongan, Kamis sore (14/8/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan bersama instansi terkait menggelar operasi gabungan untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dan aktivitas balap liar di kawasan Interchange Exit Tol Pekalongan, Kamis (14/8/2025) sore.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pekalongan, Joko Purnomo, yang diawali dengan apel gabungan di Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan. Menurut Joko, penertiban ini merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat yang merasa resah.

“Sebagai tindak lanjut rapat koordinasi dengan seluruh instansi, sore ini kami lakukan penertiban. Unsur TNI, Polri, Satpol P3KP, Denpom, Dishub, Dindagkop-UKM, perangkat kelurahan, dan kecamatan semua dilibatkan,” jelasnya.

Baca Juga:Stasiun Batang Kini Disambangi KA Argo Muria, Layanan Perdana Angkut 6 Penumpang!KUA-PPAS APBD Pekalongan 2026 Disepakati, Fokus Penanganan Sampah & Program Sosial!

Meskipun sempat diguyur hujan deras, Joko menegaskan operasi tetap berjalan. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa pemerintah serius menangani masalah ini. Penertiban akan terus berlanjut, terutama setelah peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Target kami, kawasan exit tol steril dari pedagang dan balap liar,” tegasnya.

Ia menambahkan, keberadaan pedagang sering menjadi pemicu kerumunan yang kemudian memancing aksi balap liar. “Kalau tidak ada pedagang, balap liar tidak akan terjadi. Aturannya sudah jelas, tidak boleh ada aktivitas perdagangan maupun balap liar di jalur lambat maupun jalur cepat exit tol,” tandasnya.

Sekretaris Satpol P3KP Kota Pekalongan, Amaryadi, menambahkan bahwa operasi ini mengerahkan kekuatan penuh. “Aktivitas ini jelas dilarang karena membahayakan pengguna jalan. Kami hadir untuk memberi rasa aman dan nyaman,” ujarnya.

Sebelum penertiban, pihaknya sudah melakukan sosialisasi, pemasangan barikade larangan, hingga menempel stiker di warung-warung. “Ada pedagang yang patuh dan membongkar lapaknya sendiri, tetapi ada juga yang tetap membandel. Beberapa songkro atau gerobak yang ditinggalkan sore ini kami tertibkan dan amankan ke Mako Satpol P3KP,” terangnya.

Dari hasil pantauan operasi pukul 16.00–18.30 WIB, tidak ditemukan aktivitas perdagangan maupun balap liar, kemungkinan karena hujan deras.

“Kami harap kondisi kondusif ini bisa dipertahankan. Namun jika masih ada pelanggaran, patroli gabungan akan kami intensifkan,” tegas Amaryadi.

0 Komentar