RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Sebanyak 13 warga binaan perempuan Rutan Kelas IIA Pekalongan mengikuti tradisi Rebo Pungkasan, yang jatuh pada Rabu terakhir bulan Safar, tepatnya Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini digelar sebagai ikhtiar dan doa bersama agar terhindar dari musibah, dipandu langsung oleh Ustadzah Rofiqoh Cahyowati dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan.
Acara dimulai dengan salat sunah berjamaah, kemudian dilanjutkan doa bersama yang dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan. Rangkaian kegiatan ditutup dengan selamatan sederhana sebagai wujud rasa syukur. Tradisi Rebo Pungkasan sendiri telah diwariskan turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, hingga Madura, dengan keyakinan bahwa doa yang dipanjatkan pada momen ini dapat menjadi perantara perlindungan dari bencana dan ujian hidup.
Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Pekalongan, Anang Saefulloh, menegaskan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari program pembinaan rohani bagi warga binaan. “Pembinaan rohani menjadi fokus utama kami di rutan. Alhamdulillah, para warga binaan sangat antusias mengikuti setiap rangkaiannya,” ujarnya.
Baca Juga:Pemkab Batang Usulkan 3.000 Formasi PPPK Paruh Waktu, Tunggu Verifikasi Kemenpan-RB!Penataan Permukiman Kumuh Pekalongan Diusulkan ke KSP, Sekda Dorong Keberlanjutan Program!
Antusiasme itu terlihat dari keseriusan para warga binaan selama kegiatan berlangsung. Mereka berharap, melalui doa dan ikhtiar ini, dapat menjadi pribadi yang lebih baik serta senantiasa mendapat perlindungan Allah SWT. Meski berada di balik jeruji besi, semangat spiritual untuk mencari ketenangan dan penguatan iman tetap hidup di kalangan mereka. (way)