RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Kabupaten Batang mulai melangkah maju dalam dunia pendidikan dengan memasukkan pelajaran coding dan kecerdasan artifisial (AI) ke tingkat SD dan SMP. Langkah ini menjadikan Batang sebagai salah satu daerah pertama di Jawa Tengah yang serius menyiapkan generasi muda menghadapi era digital.
Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi ke seluruh kecamatan. Guru-guru yang sebelumnya mendapat pelatihan akan menjadi penggerak utama dalam implementasi program ini. “Insyaallah coding dan AI di Batang bisa mulai kita laksanakan. Guru-guru yang sudah dilatih akan menularkan ilmunya ke sekolah lain,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Menurut Bambang, secara sarana dan prasarana sekolah di Batang sudah siap. Seluruh sekolah sudah memiliki perangkat komputer dan terkoneksi internet. Manfaatnya sangat luas, mulai dari meningkatkan kemampuan visualisasi, melatih berpikir kritis dan problem solving, hingga menumbuhkan kemampuan komunikasi. “Anak-anak bisa belajar mengedit desain dua hingga tiga dimensi, berpikir lebih analitis, dan berkomunikasi lewat proyek digital,” jelasnya.
Baca Juga:ITSNU Pekalongan Tingkatkan Soft Skill Mahasiswa Lewat Study Club, Fokus Interview & Percaya Diri!Polres & Forkopimda Pekalongan Gelar Rakor Bareng Kominda, Bahas Isu Strategis Kota!
Meski begitu, Bambang tetap mengingatkan agar pemanfaatan AI diarahkan secara bijak. “Saya selalu ingatkan agar jangan langsung menyalin hasil AI. Harus dipilah, karena ada hak cipta dan paten orang lain. Teknologi harus diarahkan ke hal yang positif,” tambahnya.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Batang, Yulianto, menegaskan bahwa coding dan AI akan menjadi mata pelajaran pilihan yang berdiri sendiri bagi 78 sekolah penerima BOS Kinerja. Sekolah lain akan mengintegrasikan materi tersebut dalam mata pelajaran Matematika dan IPA.
“Capaian pembelajaran sudah ada, dan mulai diterapkan tahun ajaran ini, terutama untuk SD kelas 5 dan 6. Guru juga sambil mengikuti pelatihan dan praktik,” terangnya.
Kehadiran pelajaran coding dan AI di Batang diharapkan menjadi tonggak lahirnya generasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Pemerintah daerah optimistis, siswa-siswa Batang nantinya tak hanya melek digital, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (nov)