RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Upaya rehabilitasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan terus diperkuat. Pada Rabu (27/8/2025), Lapas Pekalongan menggelar kegiatan Pengisian Indeks Kualitas Hidup ‘WHO Quality of Life (WHO QoL)’ sekaligus Penyuluhan Pencegahan Adiksi, yang diikuti warga binaan pemasyarakatan (WBP) peserta program rehabilitasi.
Acara berlangsung di Ruang Perpustakaan Lapas, pukul 10.00 hingga 13.30 WIB, sebagai bagian integral dari program rehabilitasi pemasyarakatan yang sedang berjalan. Kepala Lapas Pekalongan, Ika Prihadi Nusantara, menjelaskan kegiatan ini memiliki dua tujuan utama.
Pertama, pengisian indeks WHO QoL Tahap I untuk mengukur persepsi awal kualitas hidup peserta rehabilitasi. Data ini penting sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi keberhasilan program di tahap selanjutnya. Indeks WHO QoL mencakup aspek kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, hingga lingkungan.
Baca Juga:MTs Gondang Sabet Juara di Ajang Pramuka Se-Jateng & DIY, Borong Prestasi & Medali!Cegah Anemia Remaja, Ratusan Kader Kesehatan Smandar Ikuti Aksi Bergizi & Minum Pil Tambah Darah!
Tujuan kedua adalah memberikan penyuluhan tentang pencegahan adiksi, guna meningkatkan pemahaman warga binaan terkait bahaya serta risiko kekambuhan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza).
“Melalui edukasi ini, peserta diharapkan memiliki bekal pengetahuan dan strategi agar dapat terhindar dari adiksi setelah bebas nanti,” jelasnya.
Selama kegiatan, warga binaan peserta rehabilitasi terlibat aktif dan mendapat pendampingan langsung dari konselor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang. Kehadiran BNNK Batang ini sekaligus menjadi wujud nyata sinergi antarlembaga dalam mendukung rehabilitasi yang komprehensif.
Kalapas Pekalongan berharap kegiatan dapat berjalan lancar, tertib, dan memberi dampak positif yang signifikan. “Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, program rehabilitasi ini diharapkan tidak hanya mampu menekan angka residivisme, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga binaan secara menyeluruh, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi individu produktif dan bertanggung jawab ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya. (way)